KALTENGLIMA.COM - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar, Sulawesi Selatan, masih menunggu hasil autopsi untuk memastikan penyebab kematian siswa SD bernama Muhammad Raja Afnan (15) yang diduga tewas akibat pengeroyokan oleh tiga rekannya.
Kapolrestabes Makassar, Komisaris Besar Polisi Arya Perdana, menegaskan bahwa pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab kematian sebelum mendapatkan hasil resmi dari tim forensik.
Dalam penyelidikan, penyidik Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar telah memintai keterangan dari keluarga korban, pihak sekolah, dan rumah sakit.
Baca Juga: Begini Syarat Jika Kamu Ingin Menjadi Seorang Dosen
Semua informasi tersebut akan dicocokkan dengan hasil autopsi yang diharapkan segera keluar.
Polisi juga masih menelusuri dugaan kekerasan yang dialami korban, termasuk memverifikasi laporan tentang adanya luka lebam dan dugaan luka bakar akibat sundutan rokok.
Muhammad Raja Afnan, siswa kelas 6 SD Negeri Maccini Sawah 1, meninggal setelah diduga menjadi korban pengeroyokan dua teman sekolahnya dan seorang siswa SMP.
Baca Juga: Dinas ESDM Mencatat Terdapat 176 Pertambangan Ilegal di Jawa Barat
Kejadian ini terjadi usai korban mengikuti ujian, dan ia sempat dirawat di beberapa rumah sakit sebelum akhirnya meninggal dunia pada 30 Mei 2025.
Keluarga korban merasa ada kejanggalan sehingga melaporkan kasus ini dan meminta autopsi. Jenazah telah dimakamkan setelah proses autopsi dilakukan pada 31 Mei 2025.