KALTENGLIMA.COM - Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono mengumumkan bahwa status Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Teheran, Iran, dinaikkan menjadi siaga 1 karena meningkatnya frekuensi serangan dalam perseteruan antara Iran dan Israel. Sugiono menyatakan bahwa ada sekitar 380 warga negara Indonesia yang tinggal di Iran, terutama di daerah Teheran.
"Dari perkembangan dua hari ini, di mana intensitas serangan Israel semakin meningkat, kemudian yang disasar juga bukan saja target-target militer, tetapi juga target-target sipil, maka saya memutuskan untuk meningkatkan level kesiagaan di Kedutaan Teheran dari level siaga 2 menjadi siaga 1 di Teheran," kata Sugiono di St. Petersburg, Rusia.
Kemlu telah memberikan arahan kepada KBRI Teheran untuk melakukan penilaian menyeluruh mengenai kemungkinan pelaksanaan evakuasi WNI, sebagai bagian dari tindakan persiapan untuk menghadapi situasi yang tidak menguntungkan.
Baca Juga: 3 Hal Terkait Uang Rp 11 Triliun yang Disita dari Kasus Korupsi Terbesar Kejaksaan Agung
Di samping itu, menurut Sugiono, Kemlu juga telah berkomunikasi dengan negara-negara di sekitar Iran untuk meminta agar akses perbatasan dipermudah jika evakuasi WNI perlu dilakukan dalam waktu yang tidak lama.
"Kami juga sudah melakukan komunikasi dengan negara tetangga Iran, memohon supaya pada saat terjadi evakuasi nanti, warga negara kita diberi kemudahan melewati perbatasannya karena situasinya juga yang semakin tidak menguntungkan," kata Sugiono.
Sejak 13 Juni 2025, Israel memulai serangan terhadap Iran dengan menargetkan fasilitas nuklir di berbagai kota di Iran serta pusat-pusat komando militer yang penting.
Media di Iran melaporkan bahwa hingga Rabu (18/6), jumlah orang yang tewas akibat serangan udara Israel di Teheran dan daerah lainnya telah mencapai 585. Selain itu, sebanyak 1. 326 orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan tersebut.
Baca Juga: Ini Durasi Jalan Kaki yang Dapat Hempaskan Lemak di Perut
Sebagai reaksi terhadap serangan yang dilakukan oleh Israel, militer Iran mengarahkan rudal balistik ke Israel yang menyebabkan 24 orang kehilangan nyawa dan 500 orang lainnya terluka. Menteri Luar Negeri Sugiono mengecam serangan Israel terhadap Iran.