KALTENGLIMA.COM - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto memberikan atensi terhadap kesehatan 10 peserta retret kepala daerah dan wakil kepala daerah Gelombang II. Mereka diberikan penanda dengan gelang berwarna.
"Jadi sekitar sepuluh orang ada dalam pengawasan ketat, yang sangat ketat tentu yang pita merah tadi," ungkap Bima di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat.
Berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan, lima orang perlu dilakukan observasi dengan penanda gelang atau pita berwarna kuning. Sedangkan lima lainnya membutuhkan atensi khusus dengan tanda berwarna merah. Ruang kelas pembelajaran juga akan disesuaikan dengan kondisi kesehatan peserta retret. Akan dilakukan penyesuaian bagi kondisi masing-masing peserta.
Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, 3 Kios-17 Los di Pasar Kebon Kembang Bogor Terbakar
"Kita nanti tanyakan apakah kuat atau tidak? Kalau tidak, tidak ada masalah. Kita akan geser kelasnya, kita sesuaikan untuk yang lebih aksesibel," sebutnya.
Retret akan dibuka secara resmi besok oleh Mendagri Tito Karnavian dan Gubernur Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) Tubagus Ace Hasan Syadzili. Materi yang disampaikan juga hampir sama dengan retret sebelumnya. Retret kepala daerah gelombang II ini diikuti 86 kepala daerah, namun baru ada 84 orang yang hadir di IPDN Jatinangor dikarenakan 2 kepala daerah lainnya, yaitu Bupati Kutai Kartanegara dan Wakilnya baru menjalani pelantikan sehingga akan menyusul hadiri retret. Informasinya, kepala daerah berangkat mengikuti retret di kampus IPDN, Jatinangor, Jawa Barat (Jabar) mengenakan Whoosh dari Jakarta.
Rangkaian retret kepala daerah gelombang dua akan berlangsung hingga Kamis (26/6). Sama seperti sebelumnya, kegiatan retret akan meliputi materi pembelajaran dan kegiatan fisik.
Baca Juga: Daftar Makanan dan Minuman yang Secara Tersembunyi Dapat Mengganggu Kinerja Otak