nasional

Usai Meninggal di Rinjani, Jenazah Juliana Marins Diautopsi untuk Ketahui Sebab Kematian

Kamis, 26 Juni 2025 | 14:40 WIB
Proses evakuasi jenazah Juliana Marins, WNA dari Brasil yang jatuh di Gunung Rinjani oleh Tim SAR. (Instagram/btn_gn_rinjani)

KALTENGLIMA.COM - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Indah Dhamayanti Putri, menjelaskan bahwa permintaan autopsi terhadap jenazah pendaki asal Brasil, Juliana Marins, dilakukan atas permintaan keluarga yang ingin mengetahui penyebab serta waktu pasti kematiannya.

Informasi tersebut dibutuhkan sebagai bagian dari kelengkapan administrasi pemakaman Juliana di Brasil.

Awalnya, autopsi direncanakan dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Mataram, namun dibatalkan karena dokter forensik sedang berada di Semarang.

Baca Juga: Parigi Moutong Dilanda Longsor, Tim SAR Evakuasi Tujuh Korban Tewas

Sebagai gantinya, autopsi akan dilaksanakan di Denpasar, Bali, dengan jenazah diberangkatkan melalui jalur darat menggunakan ambulans setelah proses administrasi selesai.

Juliana diketahui terjatuh di lereng Gunung Rinjani pada Sabtu, 21 Juni, dan setelah dilakukan pencarian intensif, jenazahnya ditemukan pada kedalaman sekitar 600 meter oleh tim SAR gabungan pada Selasa, 24 Juni.

Evakuasi dilakukan secara manual tanpa helikopter karena cuaca buruk, dengan jenazah dibawa dari pos Pelawangan menuju Balai Taman Nasional Gunung Rinjani di dekat pintu jalur pendakian.

Tags

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB