KALTENGLIMA.COM - Daun jarak sebagai organ hijau dari tanaman jarak yang memiliki fungsi melakukan fotosintesis, mengatur transpirasi, dan menyerap cahaya matahari. Daun jarak juga mengandung senyawa-senyawa seperti flavonoid, asam lemak, dan sterol yang berpotensi memberikan manfaat kesehatan.
Terdapat beberapa jenis daun jarak yang bisa dimanfaatkan. Beberapa di antaranya yang populer seperti jarak pagar (Jatropha curcas), jarak bali (Jatropha multifida), dan jarak krapyak (Ricinus communis).
Manfaat Daun Jarak
Daun jarak oleh banyak masyarakat diyakini sebagai salah satu tanaman yang memiliki manfaat pengobatan tradisional. Salah satu yang paling umum yaitu digunakan untuk pijat dan urut. Penggunaan daun jarak dipercaya bisa meredakan nyeri otot, melancarkan peredaran darah, dan mengurangi peradangan. Berikut beberapa manfaat dari daun jarak :
1. Mencegah Peradangan
Kandungan metanol dari daun jarak menunjukkan anti-inflamasi yang kuat karena kandungan flavonoid. Dikutip dari International Journal of Pharmaceutical Science and Research, jika dibandingkan dengan obat lain, tanaman jarak Ricinus communis dilaporkan memberikan efek terapeutik yang lebih cepat terhadap perdagangan. Tanaman ini juga baik untuk luka terbakar, ruam, gatal, dan pembengkakan yang terkait dengan peradangan.
Baca Juga: Cek Gejala Penyakit di ChatGPT? Waspada, Ini Wanti-wanti Dokter-Kemenkes RI
2. Melindungi Hati
Kandungan metanol yang terdapat di tanaman ini juga memiliki efek perlindungan pada organ hati, terkhusus dari kondisi hepatitis. Hal tersebut ditemukan dalam sebuah penelitian pada tikus yang disuntikkan zat kimia D-galaktosamin yang dipakai untuk meniru kerusakan hati seperti hepatitis pada manusia. Hasilnya, daun jarak memiliki efek melindungi hati atau hepatoprotektif. Hasil histopatologi juga menunjukkan sifat penyembuhan dan perlindungan dari daun jarak.
3. Mencegah Diabetes
Kandungan etanol yang juga terdapat dalam daun jarak secara signifikan menurunkan kadar gula darah. Pemberian ekstrak secara oral pada dosis 600 mg/kg berat badan juga mencegah perubahan kadar protein total, bilirubin total, albumin, urea, dan kreatinin. Ini menunjukkan bahwa daun jarak dapat menjadi alternatif yang cukup baik untuk mengelola kondisi diabetes.
4. Melindungi dari Mikroba
Daun jarak mengandung tanin, flavonoid, steroid, saponin, florotanin, dan terpenoid. Semuanya dipercaya sebagai senyawa bioaktif penting tanaman obat apapun dan daun jarak memilikinya. Misalnya, tanin bersifat antimikroba dan mempercepat penyembuhan luka. Sedangkan flavonoid, bertindak sebagai antioksidan kuat, anti-inflamasi, dan anti-kanker.
Baca Juga: Pemkab Barito Utara Gelar Peringatan ke 41 Hari Anak Nasional Tingkat Kabupaten
5. Mengatasi Infeksi Cacing
Konsumsi daun jarak juga dikaitkan sebagai obat cacing. Ekstrak metanol, air, dan etanol terbukti paling efektif dan membutuhkan waktu paling singkat untuk membunuh dan melumpuhkan cacing pada konsentrasi tinggi (100mg/ml).
Daun jarak dapat dikonsumsi dengan beberapa cara, seperti oral (konsumsi) atau topikal (penggunaan luar). Untuk penggunaan oral, beberapa daun jarak bisa direbus dalam air mendidih, lalu air rebusan diminum selagi hangat.bSedangkan untuk penggunaan topikal, daun jarak bisa ditumbuk hingga halus, lalu diaplikasikan pada area yang membutuhkan.