KALTENGLIMA.COM - Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyampaikan bahwa pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,1 triliun dari APBN tahun 2025 untuk mendukung program Sekolah Rakyat.
Anggaran tersebut utamanya digunakan untuk pengadaan laptop dan seragam bagi lebih dari 15.000 siswa yang tersebar di 159 Sekolah Rakyat.
Meskipun demikian, Saifullah atau yang akrab disapa Gus Ipul mengakui bahwa serapan anggaran masih tergolong rendah karena program ini baru diluncurkan pada 14 Juli 2025.
Baca Juga: Menko Polkam Tegaskan Dana Nasabah Tetap Aman Meski Rekening Diblokir
Sekolah Rakyat merupakan sekolah berasrama (boarding school) yang mencakup jenjang pendidikan dari SD hingga SMA dan dijalankan oleh sejumlah kementerian dengan Kementerian Sosial sebagai pemimpin pelaksananya.
Pada tahap awal, hingga akhir Juli 2025, pemerintah menargetkan 100 sekolah beroperasi di berbagai wilayah Indonesia. Namun, jumlah itu kemudian bertambah menjadi 159 sekolah.
Lokasinya tersebar mulai dari Sumatera hingga Nusa Tenggara Timur, dengan kapasitas menampung lebih dari 15.000 siswa.
Baca Juga: Menko Polkam Serukan Pemda Tingkatkan Kesiapan Hadapi Karhutla
Gus Ipul menyampaikan bahwa sebagian besar anggaran difokuskan pada kebutuhan siswa seperti laptop, seragam, serta kebutuhan makan dan fasilitas lainnya.
Ia menegaskan pentingnya menjaga transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo.
Presiden meminta agar seluruh proses pengadaan dalam program Sekolah Rakyat berjalan sesuai aturan dan tidak ada penyimpangan.
Baca Juga: Hakim Vonis 18 Bulan Penjara usai Pembantu Curi Sandal Hermes Milik Mantan Majikan
Hal ini ditegaskan dalam rapat terbatas yang dihadiri oleh sejumlah menteri dan pejabat tinggi negara di Istana Kepresidenan, termasuk Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.