nasional

Zulhas Mengungkapkan Kemiskinan Menjadi Lawan bagi Indonesia, Bantuan Beras Segera Dikirimkan

Senin, 11 Agustus 2025 | 07:34 WIB
Menko Pangan, Zulkifli Hasan menyebut pemerintah sedang mempercepat distribusi beras lewat program SPHP serta bantuan sosial (bansos). ( Foto : setneg.go.id)

KALTENGLIMA.COM - Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) menyampaikan bahwa musuh bangsa Indonesia itu sendiri yaitu kemiskinan dan kebodohan. Zulhas juga menuturkan program pemerintah untuk mengentaskan masalah tersebut. Hal tersebut dikatakan Zulhas dalam sambutannya pada acara zikir kebangsaan yang digelar di Istiqlal, Minggu (10/8). Zulhas lebih dulu menjelaskan soal Presiden RI Prabowo Subianto yang terus menekankan betapa pentingnya persatuan Indonesia.

"Persatuan kata bapak presiden penting sekali untuk menghadapi dunia seperti ini. Kita dijajah lama karena kita tak bersatu, kita berhasil dipecah belah," tutur Zulhas di lokasi.

Kemudian, Zulhas juga menyinggung terkait kemiskinan yang menjadi musuh Indonesia. Dia mengatakan Presiden Prabowo sudah meneken bantuan untuk rakyat miskin Indonesia.

Baca Juga: Presbiopia: Penyebab dan Dampak yang Dapat Mengganggu Kualitas Hidup

"Musuh kita saudara-saudara, kemiskinan. Bapak presiden baru saja meneken memberikan bantuan beras untuk 18,3 juta miskin, itu miskin. Yang hampir miskin lebih banyak lagi. Itu saudara-saudara musuh kita, bukan sesama kita, bukan sesama saudara," ucapnya.

Dia juga menerangkan bahwa, program Danantara hingga Koperasi Desa untuk mengatasi masalah tersebut. Tak hanya itu, kata Zulhas, pemerintah juga membangun sekolah rakyat untuk mengatasi masalah lain bangsa Indonesia.

"Musuh kita adalah kebodohan, oleh karena itu bapak presiden buat sekolah rakyat. Anak-anak kita yang stunting kurang gizi oleh karena itu kebijakan bapak presiden memberikan makan bergizi agar kita tidak kurang gizi," terangnya.

Baca Juga: Kapan Waktu Ideal untuk Periksa Gigi? Ini Kata Dokter

Pada kesempatan yang sama, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar memberikan pesan agar masyarakat untuk senantiasa menjaga persatuan. Dia juga berbicara peradaban baru Indonesia dengan kondisi ekonomi dan politik yang stabil.

"Semakin aman suatu negeri, maka semakin peluang untuk berkembang Islam semakin baik, semakin tertib masyarakat maka semakin umat beragama itu dapat menjalankan agamanya masing-masing dengan baik," kata Nasaruddin.

"Mungkin mereka sudah menganggap bahwa sudah waktunya Indonesia tampil untuk melahirkan sebuah peradaban Indonesia baru di tempat yang sangat stabil ekonominya, stabil politiknya dan juga sangat damai penduduknya," tambahnya.

Baca Juga: Pengaruh Gen Ibu dan Ayah terhadap Risiko Obesitas, Mana yang Lebih Dominan?

Acara ini sendiri digelar oleh Jamiyah Ahlith Thariqah Al Mutabaroh Ahlussunnah Wal Jamaah (PB JATMA ASWAJA). Acara digelar untuk memperingati HUT RI ke-80. Dalam acara ini dilakukan pembacaan ikrar bela negara dan zikir kebangsaan yang dipimpin langsung oleh para masyayikh, mursyidthariqah hingga tokoh antar agama. Hadir pula Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Menteri P2MI Abdul Kadir Karding.

Tags

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB