KALTENGLIMA.COM - Peredaran rokok elektrik yang mengandung etomidate menjadi perhatian serius di Kepulauan Riau karena zat ini diduga dapat membuat penggunanya kehilangan kesadaran hingga berperilaku seperti zombie.
Direktur Reserse Narkoba Polda Kepri, Kombes Pol. Anggoro Wicaksono, menjelaskan bahwa meskipun pihaknya belum menemukan peredaran vape jenis ini di wilayah Kepri, kewaspadaan tetap ditingkatkan.
Sejumlah kasus yang terungkap sejauh ini menunjukkan efek penggunaan yang membuat pengguna tidak sadar, namun peredarannya baru terdeteksi di kalangan dewasa muda dan belum menjangkau pelajar.
Baca Juga: Benarkah Penerima Bansos Harus Punya Mobile Banking? Ini Faktanya
Fenomena ini sempat marak di media sosial di Singapura dan Malaysia, bahkan dilaporkan menyebar di lingkungan sekolah.
Untuk mencegah hal serupa, Polda Kepri bekerja sama dengan Dinas Pendidikan setempat memberikan edukasi kepada pelajar mengenai bahaya vape yang mengandung etomidate.
Anggoro menambahkan, rokok elektrik jenis ini sulit dikenali tanpa uji laboratorium sehingga masyarakat, khususnya remaja, diimbau untuk menghindari penggunaan vape karena risiko kesehatannya.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem Terjang 4 Kecamatan di Karo, Warga Diimbau Tetap Siaga
Walau etomidate tidak termasuk golongan narkotika, zat ini tergolong obat keras yang dilarang dijual bebas sesuai Undang-Undang Kesehatan.
Polda Kepri terus melakukan sosialisasi bahaya narkoba ke sekolah-sekolah. Berdasarkan catatan, Ditresnarkoba Polda Kepri telah beberapa kali menggagalkan peredaran vape mengandung etomidate.
Pada Januari 2025, mereka mengamankan 176 pod vape berisi zat tersebut. Selanjutnya pada 6 Juni, polisi menggerebek sebuah minilab di Kota Batam yang memproduksi cairan vape dengan 225 bungkus berbagai merek yang diimpor dari Malaysia.
Baca Juga: Pelanggaran Berat, KLH Tutup dan Segel 4 Hotel Bintang 3 di Puncak Bogor
Terakhir, pada 4 Juli, petugas menangkap seorang oknum KSOP Pelabuhan Ferry Batam Center bersama seorang warga Singapura yang menyelundupkan 3.205 rokok elektrik mengandung etomidate dari Malaysia.
Artikel Terkait
500 Veteran Indonesia Naik Transjakarta Kelilingi Kota
BNN Sebut 132 Ribu Remaja Indonesia Terpapar Narkotika
Lucky Hakim Lepas Ribuan Ular di Indramayu Lawan Ganasnya Hama
3 Satpam dan Seorang Anggota Polda Sulteng Jdi Tersangka Pengeroyokan Pemuda Hingga Tewas