KALTENGLIMA.COM - Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar menegaskan bahwa Kementerian Ekonomi Kreatif tidak memberikan dukungan dana maupun fasilitas promosi untuk film animasi “Merah Putih: One for All” yang tengah menjadi sorotan publik.
Irene mengungkapkan bahwa dirinya pernah menerima audiensi dari tim produksi film tersebut, di mana ia memberikan berbagai masukan teknis terkait cerita, desain karakter, hingga trailer.
Ia menekankan bahwa pemberian saran seperti ini adalah hal yang rutin ia lakukan setiap kali bertemu dengan para pelaku industri kreatif, sembari mendengarkan aspirasi mereka.
Baca Juga: Ombudsman Catat Omzet Pedagang Menurun Imbas Kasus Beras Oplosan
Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya pada Minggu (10/8), Irene menyampaikan apresiasinya terhadap penayangan film tersebut yang bertepatan dengan peringatan HUT ke-80 kemerdekaan RI.
Ia menilai hadirnya karya seperti ini menjadi bukti adanya semangat untuk memajukan industri animasi dan film di Indonesia.
Irene juga menegaskan bahwa seluruh pelaku ekonomi kreatif bebas menampilkan karyanya selama memberikan dampak positif bagi masyarakat, tanpa harus bergantung pada dukungan pemerintah.
Baca Juga: KPK Larang Mantan Menag Yaqut Cholil Qoumas ke Luar Negeri
Film animasi “Merah Putih: One for All” yang diproduksi Perfiki Kreasindo dijadwalkan tayang di bioskop pada 14 Agustus 2025. Cuplikannya telah dirilis di kanal YouTube Perfiki TV, CGV Kreasi, dan Historika Film.
Karya yang disutradarai dan ditulis oleh Endiarto dan Bintang serta diproduseri oleh Toto Soegriwo ini mengisahkan sekelompok anak yang tergabung dalam “Tim Merah Putih” untuk menjaga bendera pusaka di sebuah desa menjelang Hari Kemerdekaan.
Konflik muncul ketika bendera tersebut hilang, memaksa mereka bersatu dalam misi penyelamatan yang penuh tantangan.