KALTENGLIMA.COM - Gunung Lewotobi Laki-laki yang berada di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, mengalami empat kali erupsi dalam kurun waktu enam jam selama periode pengamatan dari pukul 12.00 hingga 18.00 WITA.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-laki, Emanuel Rofinus Bere, menyampaikan bahwa erupsi tersebut menghasilkan kolom abu setinggi 600 hingga 2.000 meter dengan warna asap kelabu. Keempat letusan itu tercatat memiliki amplitudo antara 3,7 hingga 14,8 mm dengan durasi 97 hingga 148 detik.
Secara visual, gunung terlihat jelas meskipun sesekali tertutup kabut tipis. Asap kawah bertekanan lemah tampak berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal, membumbung setinggi 50 hingga 100 meter dari puncak kawah.
Baca Juga: Tol Dalam Kota Ditutup Total saat Demo Depan Gedung DPR
Kondisi cuaca di sekitar gunung saat pengamatan dilaporkan cerah hingga berawan, dengan suhu udara berkisar 27,8 hingga 31,3 derajat Celsius dan angin bertiup lemah ke arah barat daya dan barat.
Dengan status aktivitas yang masih berada di Level III atau Siaga, masyarakat dan wisatawan diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius enam kilometer dari pusat erupsi.
Warga juga diminta tetap tenang, mengikuti arahan pemerintah daerah, serta tidak mempercayai informasi yang tidak jelas sumbernya.
Baca Juga: Wabah Chikungunya dan Dengue Merebak di Sejumlah Negara Eropa
Selain itu, masyarakat perlu mewaspadai potensi banjir lahar hujan di sungai-sungai berhulu Gunung Lewotobi Laki-laki, terutama di kawasan Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote, jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
Bagi warga yang terdampak abu vulkanik, dianjurkan menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk melindungi sistem pernapasan dari bahaya paparan abu.