nasional

Politisi PDIP: Demo 25 Agustus Alarm Masyarakat untuk Para Anggota DPR

Rabu, 27 Agustus 2025 | 05:17 WIB
Hadir Plt Ketua Umum Koordinator Nasional Ganjaris pusat Kris Tjantra dan memberikan orasinya di Tabek Indah Lampung Selatan, Lampung. (MS Amri)

KALTENGLIMA.COM - Kris Tjantra, Politisi PDIP menyinggung demonstrasi 25 Agustus yang lalu di DPR. Ia menyebut demo tersebut merupakan alarm dari masyarakat.

"Terjadinya demonstrasi 25 Agustus kemarin sebagai alarm dari masyarakat yang semakin tidak percaya dengan anggota DPR yang selama ini dianggap mampu menerjemahkan keinginan masyarakat umum," kata Kris kepada wartawan lewat pesannya, Rabu (27/8/2025).

Ia menyinggung kondisi ekonomi masyarakat saat ini hingga maraknya PHK di berbagai sektor. Di tengah situasi tersebut, ia menyebut DPR justru menaikkan tunjangannya.

Baca Juga: Komitmen Kesbangpol Barito Utara Menjaga Stabilitas Daerah

"Apalagi di saat kemiskinan yang belum terentaskan dan di tengah PHK di berbagai sektor hingga sulitnya mencari pekerjaan, tapi muncul berita terkait tunjangan fantastis untuk anggota dewan," ucapnya.

Ketua Umum Ganjarist ini juga menilai fenomena menaikkan gaji di tengah kondisi masyarakat sebagai bentuk nyata dari ketidakpekaan elit politik terhadap realitas yang dihadapi rakyat kecil.

"Ketika rakyat kesulitan memenuhi kebutuhan dasar, harga pangan meroket, dan lapangan kerja makin sempit, para politisi malah sibuk mencari pencitraan dan berebut posisi. Ini bukan sekadar ironi, tapi bukti nyata bahwa kepentingan rakyat kerap dikorbankan demi syahwat kekuasaan," ucap dia.

Baca Juga: Anggota DPRD Barut Al Hadi Sampaikan Apresiasi ke Paskibraka Sukses Pengibaran-Penurunan Bendera pada HUT Ke-80 RI

Menurutnya, apa yang dipertontonkan sejumlah elite politik sekarang semakin memperlebar jarak antara rakyat dan pemimpin. "Masyarakat butuh keberpihakan nyata, bukan pesta pora di tengah krisis. Rakyat antre minyak goreng, tapi elite antre kursi jabatan. Ini pelecehan terhadap akal sehat publik," imbuh dia.

Kritik serupa juga bermunculan di media sosial, di mana warganet ramai-ramai menyuarakan kekecewaan atas perilaku elite yang dianggap hanya memikirkan diri sendiri. Kris menegaskan, jika fenomena ini terus berlanjut, kepercayaan publik terhadap politik dan demokrasi akan terkikis habis.

"Politik seharusnya alat untuk memperjuangkan kesejahteraan rakyat, bukan panggung pertunjukan kepentingan pribadi. Jika para elit terus abai, rakyat sendiri yang akan menjatuhkan vonis di bilik suara," imbuh Kris.

Baca Juga: Anggota Dewan Barut Rosi Wahyuni Sambut Sinergi Polres Barut dan Perum Bulog Dalam Salurkan Gerakan Pangan Murah

Tags

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB