KALTENGLIMA.COM - Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum, membantah tudingan yang menyebut Pemprov DKI sengaja mematikan pompa pengendali banjir pada Kamis malam, 28 Agustus.
Saat itu, Jakarta diguyur hujan deras bersamaan dengan terjadinya kericuhan dalam aksi unjuk rasa di sejumlah titik.
Genangan air di beberapa ruas jalan kemudian memunculkan narasi di media sosial yang menuding pompa tidak dijalankan agar banjir terjadi dan massa aksi terpaksa bubar.
Baca Juga: KPK Soroti Peran Dirut KAI Bobby Rasyidin dalam Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina
Ika menegaskan seluruh pompa pengendali banjir, baik pompa stasioner maupun pompa mobile yang ditempatkan di titik rawan genangan, berfungsi dengan baik dan tidak ada satupun yang dimatikan.
Ia memastikan operasi berjalan normal sepanjang hujan mengguyur Jakarta. Selain itu, ia menolak tudingan bahwa Pemprov DKI melakukan rekayasa cuaca.
Menurutnya, operasi modifikasi cuaca terakhir di Jakarta telah selesai pada 17–21 Agustus 2025 yang dilaksanakan oleh BPBD DKI Jakarta bekerja sama dengan BMKG dan TNI AU.
Baca Juga: Imbas Pernyataan ‘Orang Tolol,’ Sahroni Dicopot dari Pimpinan Komisi III DPR
Lebih lanjut, Ika mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya terhadap informasi yang beredar di media sosial tanpa sumber yang jelas, dan sebaiknya selalu mengacu pada kanal resmi Pemprov DKI maupun Dinas SDA.
Ia menegaskan Dinas SDA DKI Jakarta akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan sistem pengendalian banjir berjalan optimal, serta berkomitmen memberikan pelayanan terbaik demi keselamatan, keamanan, dan kenyamanan seluruh warga Jakarta.