KALTENGLIMA.COM - Seorang anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menjadi korban pembacokan saat berusaha mencegah terjadinya tawuran di Kota Bogor.
Insiden tersebut menyebabkan korban mengalami luka di bagian lengan akibat sabetan senjata tajam yang digunakan oleh para pelaku.
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, AKP Aji Riznaldi, membenarkan kejadian tersebut dan menyampaikan bahwa kasusnya kini sedang ditangani oleh penyidik Polsek Bogor Utara.
Baca Juga: TNI Rayakan HUT ke-80 dengan Perkenalan Kapal Selam Baru KSOT-008 Karya Anak Bangsa
Ia menjelaskan bahwa korban merupakan anggota kepolisian yang mencoba melerai aksi tawuran tersebut.
Kapolsek Bogor Utara, AKP Enjo Sutarjo, menambahkan bahwa peristiwa itu terjadi di Simpang Jalan Aljimar, Kota Bogor, pada Minggu dini hari, 5 Oktober 2025. Korban diketahui berinisial MA, berusia 20 tahun, dan merupakan anggota Lemdiklat Megamendung Bogor.
Saat kejadian, MA sedang dalam perjalanan pulang seorang diri ketika melihat sekelompok remaja berjumlah enam orang yang berboncengan menggunakan tiga sepeda motor sambil membawa senjata tajam. Diduga kelompok tersebut hendak melakukan tawuran.
Baca Juga: Pengguna KRL Tembus 418.899 Orang, Stasiun Sekitar Monas Padat di Momen HUT TNI
Melihat situasi itu, korban berinisiatif menegur para pelaku untuk mencegah terjadinya tawuran.
Namun, bukannya menghentikan aksi mereka, para pelaku justru menyerang korban dengan menggunakan golok dan samurai.
Beruntung, pada saat yang bersamaan, tim gabungan dari Raimas Polresta Bogor dan Brimob Kedung Halang yang sedang berpatroli melintas di lokasi kejadian dan segera memberikan bantuan kepada korban.
Baca Juga: Enam Jenazah Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Berhasil Diidentifikasi
Korban yang mengalami luka bacok di bagian lengan langsung dievakuasi ke Rumah Sakit PMI Bogor untuk mendapatkan perawatan medis.
Menurut keterangan polisi, kondisi korban kini sudah dalam penanganan tim medis, sementara pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengidentifikasi dan menangkap para pelaku yang melarikan diri setelah kejadian tersebut.