KALTENGLIMA.COM - Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan TNI untuk menyiapkan pasukan perdamaian yang akan diterjunkan ke Gaza, Palestina, apabila Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Gaza di Mesir pada Senin menghasilkan kesepakatan konstruktif dan mendapat persetujuan dari Dewan Keamanan PBB.
Arahan tersebut disampaikan langsung oleh Presiden kepada Wakil Panglima TNI, Jenderal Tandyo Budi Revita, dalam rapat terbatas yang digelar di kediaman pribadi Presiden di Jalan Kertanegara, Jakarta, pada Minggu, 12 Oktober.
Menurut Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Presiden menilai bahwa jika perdamaian tercapai dan Indonesia diminta berkontribusi, maka TNI perlu siap mengirim pasukan perdamaian.
Baca Juga: Pria di Tarakan Nekat Curi Emas dan Uang Tunai Gegara Kecanduan Judi Online
Usai memimpin rapat terbatas, Presiden Prabowo dijadwalkan berangkat menuju Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Minggu malam, untuk kemudian terbang ke Mesir menghadiri KTT Perdamaian Gaza yang digelar di Kota Sharm el-Sheikh.
Dalam kunjungan yang diperkirakan berlangsung satu hari tersebut, Presiden akan didampingi oleh Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Kehadiran Prabowo di forum internasional ini telah dikonfirmasi oleh Mensesneg Prasetyo Hadi, yang menjelaskan bahwa undangan ke KTT diterima secara mendadak namun merupakan bagian dari upaya diplomatik Indonesia untuk mendorong terciptanya perdamaian di Palestina, khususnya di Gaza.
Baca Juga: Pemerintah sebut AS Tak Larang RI Impor Udang dan Cengkeh
Prasetyo juga menuturkan bahwa Presiden memutuskan hadir di KTT tersebut sebagai bentuk komitmen Indonesia dalam menjaga hubungan baik dengan negara-negara sahabat sekaligus memperkuat peran diplomasi Indonesia di kancah global.
Sebelumnya, dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum PBB ke-80 di New York pada 23 September lalu, Presiden Prabowo telah menyampaikan kesiapan Indonesia untuk mengirim hingga 20.000 personel TNI sebagai pasukan perdamaian jika mandat diberikan oleh Dewan Keamanan PBB.
Ia menegaskan bahwa Indonesia siap berkontribusi untuk menjaga perdamaian di Gaza maupun di wilayah lain yang dilanda konflik seperti Ukraina, Sudan, dan Libya.