KALTENGLIMA.COM - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyambangi Rumah Sakit Islam Cempaka Putih di Jakarta Pusat. Jenderal Sigit menjenguk langsung para korban ledakan SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara yang masih dirawat.
Jenderal Sigit tiba sekitar pukul 12.40 WIB. Ia didampingi oleh Kabareskrim Polri Komjen Syahardiantono dan Kapusdokkes Polri Irjen Asep Hendradiana.
Ada juga Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi, Karo Psikologi Staf SSDM Polri Brigjen Yohanes Ragil dan Dirtipid PPA & PPO Bareskrim Polri Brigjen NurulAzizah.
Baca Juga: Pandji Pragiwaksono Didenda 96 Kerbau-Babi dan Rp 2 M, Jika Tak Ada Niat Baik Bisa Dikutuk
Jenderal Sigit dan rombongan langsung masuk ke dalam rumah sakit. Ia belum memberikan keterangan apapun kepada awak media.
Sejumlah korban ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, masih dirawat di rumah sakit. Setidaknya masih ada 29 korban yang masih dirawat di tiga rumah sakit berbeda.
Berdasarkan papan informasi pada Posko Pelayanan di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat, ada 14 korban yang dirawat di rumah sakit tersebut. Jumlah itu merupakan data terbaru per Sabtu (8/11) pukul 01.30 WIB.
Baca Juga: Piala Dunia Dinilai Ronaldo Tak Penting, Ini Kata Pelatih Portugal
Sementara 14 korban lainnya dirawat di Rumah Sakit Yarsi. Lalu, satu korban menjalani perawatan di Rumah Sakit Pertamina Jaya.
Belum ada keterangan lebih lanjut mengenai detail identitas para korban. Kapolsek Cempaka Putih Kompol Pengky Sukmawan menyebut saat ini pihaknya masih melakukan pendataan informasi para korban.
"(Korban) ada yang bukan (siswa), tapi ini sekarang masih dalam proses pendataan lagi detailnya," kata Sukmawan di RS Islam Cempaka Putih.
Peristiwa ledakan tersebut terjadi pada Jumat (7/11) saat khotbah solat Jumat. Diketahui, ada sebanyak 54 orang luka-luka akibat peristiwa ledakan, dimana 29 orang lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Selain itu, sebuah senjata mainan juga ditemukan di lokasi ledakan. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan terduga pelaku ledakan itu sudah diketahui. Pelaku diduga masih dari lingkungan SMAN 72 Jakarta.