KALTENGLIMA.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan identitas tujuh orang yang dibawa ke Jakarta usai operasi tangkap tangan (OTT) di Ponorogo, Jawa Timur.
Mereka terdiri atas Bupati Ponorogo, Sekretaris Daerah, Direktur Utama RSUD, Kepala Bidang Mutasi Setda, serta tiga pihak swasta, salah satunya merupakan adik dari Bupati. Informasi ini disampaikan oleh Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, di Jakarta pada Sabtu pagi.
Budi menjelaskan bahwa Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko tiba di Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 08.10 WIB untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Baca Juga: KPK Tangkap 13 Orang dalam OTT Terkait Bupati Ponorogo
Dari total 13 orang yang diamankan dalam OTT tersebut, hanya tujuh yang dibawa ke Jakarta, sementara sisanya masih diperiksa di daerah. Salah satu dari mereka diketahui adalah Sekda Ponorogo, Agus Pramono.
KPK kini memiliki waktu 1x24 jam untuk menetapkan status hukum terhadap para pihak yang diamankan, termasuk Bupati Sugiri Sancoko.
OTT ini merupakan yang ketujuh sepanjang tahun 2025. Sebelumnya, KPK telah melakukan penindakan di berbagai daerah, mulai dari Ogan Komering Ulu pada Maret, Sumatera Utara pada Juni, hingga beberapa wilayah di Sulawesi pada Agustus.
Baca Juga: Jenguk Korban Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kapolri Sambangi RS Islam Cempaka Putih
Selain itu, KPK juga mencatat operasi di Jakarta terkait dugaan suap pengelolaan hutan dan sertifikasi K3 di Kementerian Ketenagakerjaan, serta OTT terhadap Gubernur Riau Abdul Wahid pada awal November 2025.