KALTENGLIMA.COM - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto, menyampaikan bahwa saat ini tim gabungan dari Puslabfor Mabes Polri dan Densus 88 tengah melakukan investigasi ilmiah terkait peristiwa ledakan di SMA Negeri 72 Kelapa Gading.
Ia menjelaskan bahwa hasil pemeriksaan laboratorium akan menjadi penentu apakah bahan yang ditemukan di lokasi termasuk kategori bahan peledak berbahaya.
Budi menambahkan, pihaknya juga sedang mencocokkan barang bukti dari tempat kejadian dengan hasil penggeledahan di lokasi lain untuk memastikan kesesuaian temuan.
Baca Juga: Penemuan Kerangka di Hutan Sawoo, Polisi Masih Telusuri Identitas Korban
Menurutnya, hingga kini belum ditemukan indikasi keterkaitan kasus tersebut dengan jaringan terorisme. Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat agar tidak membuat spekulasi dan bersabar menunggu hasil pemeriksaan ilmiah yang sedang berlangsung.
Ia menegaskan bahwa Polri akan menyampaikan hasil penyelidikan secara terbuka dan transparan kepada publik setelah seluruh proses analisis selesai dilakukan.
Lebih lanjut, Budi menjelaskan bahwa hasil penyelidikan dari berbagai satuan seperti Densus 88, Puslabfor, Gegana, dan Reskrim akan dikompilasi secara menyeluruh agar informasi yang disampaikan ke masyarakat tidak menimbulkan kesalahpahaman.
Baca Juga: Sebelum Ledakan SMAN 72, Terduga Pelaku Sempat Pamit ke MOI dan Bawa Tas Mencurigakan
Ia juga menekankan bahwa meskipun sejauh ini belum ada bukti kuat yang mengarah pada jaringan teror, Densus 88 tetap mendalami seluruh kemungkinan berdasarkan hasil laboratorium serta keterangan para saksi.
Budi memastikan bahwa Polri menangani kasus ini dengan pendekatan profesional dan berbasis ilmiah. Selain itu, pihaknya juga berkomitmen untuk tetap menghormati dan melindungi hak-hak anak yang terlibat dalam peristiwa tersebut.
Ia menegaskan pentingnya menjaga kerahasiaan identitas dan memberikan perlakuan khusus kepada anak yang berhadapan dengan hukum sesuai ketentuan yang berlaku.