KALTENGLIMA.COM - BMKG memprakirakan bahwa sebagian besar kota besar di Indonesia akan mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga sedang pada Senin, 1 Desember.
Di wilayah Sumatera, kota-kota seperti Medan, Tanjung Pinang, Jambi, Bengkulu, Palembang, Pangkal Pinang, dan Bandar Lampung diprediksi diguyur hujan ringan hingga sedang, sementara Aceh dan Padang mengalami kondisi udara kabur.
Pekanbaru diperkirakan menghadapi hujan lebat disertai kilat. Kondisi serupa juga terjadi di sejumlah kota di Jawa, seperti Serang, Jakarta, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya, sedangkan Bandung diperkirakan diguyur hujan lebat dengan potensi kilat.
Baca Juga: Berat Badan Tidak Stabil Setiap Hari? Kenali Penyebab Umum yang Kerap Terlewat
Bali, Lombok, dan Kupang pun mengalami peluang hujan ringan. Di Kalimantan, hujan deras yang mungkin disertai petir diperkirakan turun di Pontianak dan Banjarmasin, sementara Samarinda, Tanjung Selor, dan Palangkaraya berpotensi mengalami hujan ringan.
Di Sulawesi, hujan ringan hingga sedang diprediksi merata di kota besar seperti Makassar, Mamuju, Palu, Gorontalo, dan Kendari, sementara Manado berpotensi menghadapi hujan lebat disertai kilat.
Sedangkan di wilayah timur Indonesia, kota-kota seperti Ternate, Ambon, Sorong, Nabire, Jayapura, Jayawijaya, dan Merauke diperkirakan diguyur hujan ringan hingga sedang, sedangkan Manokwari berpotensi mengalami hujan lebat dengan kilat.
Baca Juga: Update Terbaru: Total Korban Bencana di Sumut, Aceh, dan Sumbar Tembus 442 Jiwa
Kepala BMKG, Teuku Faisal Fathani, menjelaskan bahwa kondisi ini menandai peningkatan curah hujan menuju puncak musim hujan, di mana tiga bulan terakhir menunjukkan tren kenaikan curah hujan yang cukup signifikan di berbagai wilayah.
Ia juga menyebutkan bahwa fenomena La Nina lemah masih berlangsung hingga Maret 2026, namun pengaruhnya terhadap curah hujan pada puncak musim hujan tidak terlalu besar.
Meski begitu, potensi curah hujan tinggi tetap perlu diantisipasi. BMKG mengingatkan pemerintah daerah dan masyarakat untuk waspada terhadap risiko cuaca ekstrem dan dampaknya terhadap aktivitas sehari-hari, terutama di wilayah yang diprediksi mengalami curah hujan tinggi.