KALTENGLIMA.COM - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, menegaskan bahwa pelaksanaan libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) membutuhkan dukungan ekstra dari seluruh pihak.
Dalam rapat tingkat menteri di kantor Kemenko PMK pada Senin, 8 Desember, ia menjelaskan bahwa libur Nataru tahun ini berlangsung selama 14 hari, mulai 20 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026, dengan puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 20 dan 24 Desember serta arus balik pada 28 Desember dan 4 Januari.
Pratikno menekankan bahwa pemerintah mengawal ketat seluruh aspek layanan publik selama periode libur panjang, termasuk layanan peribadatan, kesehatan, transportasi, pariwisata, dan mitigasi bencana.
Baca Juga: Kejagung Bakal Sanksi Perusahaan Tambang di Sultra yang Tunggak Pajak
Ia menyoroti pentingnya kesiapan posko terpadu, layanan Nataru, serta fasilitas publik yang inklusif di bandara, terminal, pelabuhan, dan destinasi wisata.
Meski standar layanan terus diperbaiki setiap tahun, ia menilai Nataru kali ini jauh lebih menantang karena berlangsung di tengah kondisi darurat bencana yang melanda sejumlah wilayah, khususnya di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Dalam pemaparannya, Pratikno menyebut banyak wilayah di Sumatera masih menghadapi keterbatasan layanan kesehatan, kerusakan infrastruktur, gangguan listrik, hingga daerah yang masih terisolasi.
Baca Juga: Polri Selidiki Dugaan Penebangan Liar Penyebab Kayu Gelondongan Terhanyut di Sungai Tamiang
Pemerintah menetapkan fokus utama pada antisipasi bencana, mengingat peringatan BMKG terkait potensi cuaca ekstrem dan risiko hidrometeorologi basah di berbagai daerah.
Ia meminta seluruh kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah memperkuat koordinasi, terutama dalam memberikan dukungan bagi masyarakat yang merayakan Natal di wilayah terdampak bencana.
Selain itu, Pratikno mendorong BMKG untuk terus memperbarui informasi cuaca serta mengintensifkan operasi modifikasi cuaca di wilayah berisiko.
Baca Juga: Kamboja Tuduh Thailand Picu Ketegangan Baru Antar Kedua Negara
Ia juga menekankan peran TNI-Polri, BNPB, Basarnas, dan pemerintah daerah dalam memperkuat posko siaga terpadu dan meningkatkan mitigasi bencana.
Dalam rapat tersebut, kementerian, lembaga, dan BUMN turut menyampaikan kesiapan dukungan mereka, mulai dari penyediaan posko informasi komprehensif hingga pasokan bahan pokok dan kebutuhan logistik selama libur panjang.
Pratikno menutup pertemuan dengan apresiasi terhadap seluruh pihak yang telah berkomitmen memberikan pelayanan terbaik sepanjang libur Nataru.