KALTENGLIMA.COM - IPB University bersama Persatuan Alumni Pelajar dan Mahasiswa Minang (PAPMM) menggelar aksi kemanusiaan bertajuk "marandang basamo" dengan memproduksi satu ton rendang daging untuk membantu korban banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar.
Wakil Rektor IPB Bidang Riset, Inovasi, dan Pengembangan Agromaritim, Prof Ernan Rustiadi, menyebut Sumatera memiliki kedekatan emosional dengan IPB karena banyak sivitas akademika berasal dari wilayah tersebut.
Ia menegaskan bahwa IPB akan selalu hadir untuk memberikan kontribusi bagi daerah yang terdampak bencana. Dalam kegiatan ini, IPB tidak hanya menyalurkan bantuan logistik, tetapi juga mengirimkan tim ke lapangan dan berkoordinasi dengan tujuh perguruan tinggi yang berperan sebagai posko dukungan.
Baca Juga: Gempa 7,5 Magnitudo Guncang Aomori, KBRI Tokyo Imbau WNI Tetap Waspada
Rendang yang diproduksi mengutamakan nilai gizi, budaya, dan keamanan pangan, serta memiliki daya simpan panjang.
Proses pengemasan dilakukan dengan metode vakum dan sterilisasi melalui kerja sama Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) dan fasilitas Mitra Tani (MT Farm) di Bogor, sehingga produk dapat bertahan hingga dua tahun.
Teknologi pangan IPB diharapkan mampu memberi manfaat nyata bagi masyarakat terdampak bencana.
Baca Juga: Kejari Barito Utara Kejar Dugaan Kerugian Negara Dari Pemberian CSR Perusahaan untuk Desa Luwe Hulu
Wakil Ketua PAPMM, Fadli Afriadi, menjelaskan bahwa gerakan ini berawal dari inisiatif alumni Minang IPB dan mendapat dukungan luas dari dosen, influencer, serta dunia usaha.
Bagi masyarakat Minang, rendang adalah simbol kebersamaan dan solidaritas, sehingga diharapkan bisa menjadi penguat moral bagi korban.
Inisiator kegiatan, Rindang Matoati, menambahkan bahwa inovasi pengolahan dilakukan agar bantuan aman, higienis, dan tahan lama.
Baca Juga: Kejari Barito Utara Berhasil Kembalikan Kerugian Negara Rp6,6 Miliar dari Kasus Sepanjang 2025
Selain rendang, panitia juga mengusahakan tambahan nasi instan inovasi IPB agar bantuan dapat berupa paket makanan siap santap.
Distribusi dilakukan melalui jaringan relawan dan platform kemanusiaan untuk memastikan bantuan tepat sasaran.
Artikel Terkait
Pramono Anung Tanggapi Meninggalnya Sopir Truk Sampah di Bantargebang
56 WNI Terjaring Operasi Online Scam Dipulangkan ke RI
Kemendagri Periksa Sumber Dana Umrah Bupati Aceh Selatan
4 Penambang Batubara Ilegal di CA Teluk Adang Kaltim Diamankan Kemenhut
4 Gajah Dikerahkan Bantu Bersihkan Tumpukan Kayu Pasca Banjir di Aceh