KALTENGLIMA.COM - Wakil Menteri Pertanian Sudaryono meluruskan informasi yang beredar di media sosial terkait bantuan pangan beras untuk korban banjir dan tanah longsor di Sumatera yang disebut bernilai Rp60 ribu per kilogram.
Ia menjelaskan bahwa angka tersebut sebenarnya adalah harga satu paket berisi lima kilogram, bukan harga per kilogram seperti yang ramai dibahas.
Sudaryono menegaskan bahwa kekeliruan hanya terjadi pada penulisan satuan, sementara perhitungan anggaran tetap sesuai ketentuan.
Baca Juga: Peringati HGN dan HUT ke 80 PGRI, Bupati Barito Utara Puji Guru Sebagai Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
Dalam penjelasannya, Sudaryono menuturkan bahwa pemerintah tidak mungkin menyalurkan bantuan beras dalam ukuran satu kilogram, karena standar distribusi menggunakan kemasan lima kilogram untuk setiap penerima manfaat.
Dengan harga satu paket Rp60 ribu, maka nilai per kilogram adalah sekitar Rp12.500, sehingga tidak ada unsur yang merugikan masyarakat.
Ia memastikan mekanisme penyaluran bantuan tetap mengikuti aturan resmi untuk menjamin ketepatan sasaran.
Baca Juga: Kisah Haru Korban Kebakaran Gedung Terra Drone, Pesan Terakhir Ervina Bikin Keluarga Terpukul
Sudaryono juga menambahkan bahwa kemasan lima kilogram merupakan ukuran terkecil yang umum dijual dalam bentuk pack, sementara ukuran di bawahnya biasanya dijual curah melalui penimbangan di ritel lokal.
Melalui klarifikasi ini, Kementerian Pertanian berharap masyarakat memahami skema bantuan secara menyeluruh dan tetap mendukung upaya penanganan bencana.
Sebelumnya, pemerintah telah menyalurkan 1.200 ton dari total rencana 10.000 ton bantuan beras bagi masyarakat terdampak di Sumatera, dengan imbauan agar publik ikut mengawasi proses distribusinya.