KALTENGLIMA.COM - Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian menegaskan bahwa bantuan belanja tidak terduga dari pemerintah pusat kepada daerah terdampak bencana harus dimanfaatkan secara tepat sasaran, terutama untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat secara individual, seperti pakaian, perlengkapan mandi, kebutuhan perempuan, hingga bayi.
Ia menyampaikan telah memberikan arahan langsung kepada pemerintah daerah di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat terkait pemanfaatan bantuan tersebut.
Tito menjelaskan total bantuan sebesar Rp268 miliar telah diterima daerah terdampak, yang terdiri atas Rp60 miliar untuk tiga provinsi dan Rp208 miliar bagi 52 kabupaten dan kota, dengan proses penyaluran yang berlangsung cepat langsung ke rekening daerah.
Baca Juga: Prabowo Ingatkan Pemerintah Pastikan Pangan Aman di Daerah Bencana
Selain itu, ia mendorong daerah lain yang memiliki kemampuan fiskal memadai untuk turut menunjukkan solidaritas dengan menyalurkan bantuan berupa dana, tenaga medis, obat-obatan, makanan, maupun pakaian.
Kemendagri juga telah menurunkan tim untuk membantu masyarakat terdampak dalam pengurusan dokumen kependudukan yang hilang, seperti KTP elektronik dan akta kelahiran, serta mengajak kementerian dan lembaga terkait agar memberikan kemudahan serupa untuk dokumen penting lain, termasuk ijazah, dokumen perbankan, dan STNK.
Di sisi lain, Tito melaporkan adanya sejumlah desa yang hilang akibat longsor dan banjir sehingga memerlukan relokasi, dan memastikan Kemendagri telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah guna menyiapkan administrasi pemerintahan desa baru di lokasi relokasi tersebut.