KALTENGLIMA.com –Juru bicara OPM, Sabby Sambon mengungkapkan bahwa 9 pucuk senjata telah ditangan TPNPB yang artinya pihak OPM telah membunuh 9 anggota TNI.
TNI secara tegas membantah pernyataan dari pihak juru bicara OPM, Sabby Sambon.
Baca Juga: Pelarian Pelaku Curanmor di Barito Utara, Diamankan di Wilayah Kalsel
Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen Bambang Ismawan menegaskan empat anggota TNI telah kembali ke pos masing-masing setelah kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua Pegunungan.
Sementara terdapat lima anggota TNI yang masih dalam pencarian karena belum terkonfirmasi keberadaannya.
Baca Juga: Jalan Dalam Kota di Overlay, Mery Rukaini : Kami Apresiasi Kinerja Bupati
Baca Juga: Dewan Minta Perusahaan Salurkan THR Tepat Waktu, Surianoor : Jangan Dicicil
"Empat prajurit yang telah kembali tersebut semuanya berada dalam kondisi sehat sementara lima prajurit dalam oencarian," kata Letjen TNI Bambang Ismawan.
Selain itu, kata dia, senjata yang disebut oleh Sabby telah direbut oleh pihak TPNPB nataya telah kembali diamankan oleh pihak TNI.
Diberitakan penyerangan terhadap TNI oleh KKB di distrik Mugi Nduga Papua pegunungan pada Sabtu 15 April 2023 saat melakukan pencarian pilot Susi Air.
Baca Juga: DPRD Barut Dukung Langkah Bupati Nadalsyah Benahi Penerapan Harga Elpiji Bersubsidi Sesuai HET
Akibat penyerangan tersebut hanya satu personil TNI yang gugur yaitu Pratu Miftahul Arifin.
Dalam video yang beredar di akun TikTok @pace_hepo016, Sabby meminta agar operasi militer sebaiknya dihentikan dalam pembebasan sandera dan berpindah menuju meja perundingan.
“Dari hari Sabtu hingga hari ini Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) masih berperang dengan TNI,” kata Sabby.