KALTENGLIMA.COM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan banjir dan longsor melanda Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat sejak Kamis 13 Juli 2023 yang lalu.
Bencana ini mengakibatkan satu orang warga meninggal dunia dan satu orang masih dinyatakan hilang.
Berdasarkan laporan yang diterima oleh Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, hingga Sabtu 15 Juli tercatat sekitar 1.138 kepala keluarga (KK) terdampak, 170 warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Baca Juga: Ayu Ting Ting Geram di Tanyai Soal Mantan Suami di Depan Anak
Kejadian banjir turut menyebabkan 1.114 unit rumah warga, 192 hektar sawah, 22 hektar kebun, 30 fasilitas umum terdampak.
Hingga kemarin BPBD Padang Pariaman beserta tim gabungan masih berada di lokasi terdampak guna melakukan penanganan darurat bencana, kaji cepat situasi, pencarian korban hilang, mengevakuasi warga terdampak dan mendistribusikan bantuan logistik.
"Kondisi mutakhir di lapangan, banjir masih menggenangi wilayah terdampak. Akses komunikasi di beberapa titik juga dilaporkan terputus sementara," lanjutnya.
Baca Juga: Dewan Barito Utara Pertanyakan Penertiban LPG Bersubsidi Belum Jalan
Melihat beberapa wilayah di Sumatera Barat yang mengalami bencana di waktu yang hampir bersamaan, BNPB langsung bergerak cepat dengan mengirim tim ke Ranah Minang.
Tim tersebut dipimpin Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Utama yang sekaligus juga menjabat Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat (Dit. DSDD) Rustian untuk melakukan koordinasi dan langkah-langkah percepatan penanganan darurat bencana pada Sabtu (15/7).
Tim BNPB melakukan rapat koordinasi bersama Gubernur Sumatera Barat, Walikota Padang, Bupati Padang Pariaman dan pejabat terkait guna menentukan langkah-langkah dan upaya yang dapat didukung oleh BNPB.
Baca Juga: Simpan Sabu, Dua Warga Kalteng Diamankan Polisi
"Dari rapat tersebut, BNPB akan memberikan bantuan dana operasional dan dukungan logistik peralatan ke pemerintah daerah terdampak," kata Muhari.
Tim BNPB juga melakukan peninjauan bersama para perwakilan pemerintah daerah ke wilayah Desa Air Manis Kota Padang dan wilayah Desa Lubuk Sekoci Kabupaten Padang Pariaman untuk melihat secara aktual kondisi di lokasi terdampak.