nasional

Mengenal Character Building, Proses Membentuk Siswa Berkarakter

Selasa, 8 Maret 2022 | 10:46 WIB
Ilustrasi siswa/anak yang berkarakter selalu aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran (Tim Kalteng Lima 02)


6. Menggunakan pembelajaran kooperatif untuk mengajari anak-anak keterampilan bekerja sama.


7. Mengembangkan rasa tanggungjawab dan perhatian siswa terhadap nilai belajar dan bekerja.


8. Mendorong kegiatan berefleksi diri melalui membaca, menulis, diskusi, latihan pengambilan keputusan, dan debat.


9. Mengajarkan cara penyelesaian masalah agar siswa memiliki kapasitas dan komitmen untuk menyelesaikan konflik dengan cara yang adil dan tanpa kekerasan.
Apakah Bapak dan Ibu Guru sudah melakukan pendekatan di atas?


Kalau masih mengalami kesulitan untuk memahami penjelasan sebelumnya, mari kita bahas langsung contoh kegiatan untuk character building di kelas.

Contoh Character Building


Salah satu cara dalam character building adalah melalui pembelajaran kooperatif. Lickona dalam Educating for Character: How Our Schools Can Teach Respect and Responsibility (2009) merekomendasikan guru untuk membentuk kelompok belajar kooperatif dengan mengumpulkan anak-anak yang kesulitan bersosialisasi dengan temannya.


Pembelajaran kooperatif mengajarkan nilai-nilai dan ilmu akademik dalam satu waktu. Mereka yang bekerja secara kooperatif akan belajar menghargai nilai orang lain, mengembangkan kasih sayang, dan penerimaan.


Untuk lebih lengkapnya, manfaat dari pembelajaran kooperatif dalam character building bisa Bapak dan Ibu Guru lihat di gambar.


Secara sederhana, kita bisa mulai meminta siswa bekerja sama dalam kelompok yang terdiri dari tiga atau empat orang. Contohnya berkelompok untuk memecahkan masalah Matematika, meneliti pertanyaan IPS, dan berlatih membaca satu sama lain.


Untuk memaksimalkan pembelajaran kooperatif bagi character building dan prestasi akademik siswa, kita perlu memanfaatkan berbagai format kooperatif, salah satunya teman belajar yang merupakan cara paling sederhana untuk memulai pembelajaran kooperatif.


Teman belajar akan saling bekerja sama dalam dua kali sehari untuk mengerjakan tugas. Tugasnya mungkin bisa melakukan lembar kerja masalah Matematika di mana awalnya mereka mengerjakan secara individu, lalu mendiskusikan jawabannya bersama.


Jika tugas melibatkan latihan memori seperti belajar kosakata atau tabel perkalian, teman belajar bisa saling membantu dengan flashcard.


Supaya pembagian teman belajar merata, kita bisa mengganti pasangan teman belajar secara berkala. Sehingga, siswa bisa merasakan menjadi pasangan teman belajar setiap temannya di kelas.


Kegiatan teman belajar seperti di atas menjadi cara yang efektif untuk mendorong interaksi siswa yang positif, memungkinkan siswa untuk saling membantu dalam belajar, dan meningkatkan kepedulian mereka untuk sesama.

Halaman:

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB