nasional

Komnas HAM Masih Menunggu Hasil Laboratorium, Terkait Tragedi Kanjuruhan

Kamis, 13 Oktober 2022 | 16:17 WIB
Tragedi kematian di Kanjuruhan disebut polisi bukan karena gas air mata, Komnas HAM buka suara. (Ayo Indonesia)

KALTENGLIMA.COM - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), turun tangan menyikapi Tragedi tewasnya supporter aremania di stadion Kanjuruhan.

Diketahui Tragedi Kanjuruhan yang menelan ratusan supporter Aremania kasusnya kini masih terus berlanjut.

Baca Juga: Sayang Dilewatkan, Beragam Manfaat Buah Manggis untuk Kesehatan

Terkait gas airmata yang disebut-sebut menjadi awal mula tragedi kematian di Kanjuruhan, Komnas HAM segera melakukan uji coba.

Komnas HAM menyatakan pihaknya saat ini masih menunggu hasil laboratorium mengenai gas air mata yang ditembakkan dalam insiden di Kanjuruhan.

Seperti yang kita ketahui, atas insiden nahas penembakan gas air mata itu, sebanyak 132 supporter Arema kehilangan nyawa.

Baca Juga: Buruan, Syarat Mendaftar Penerima Beasiswa Unggulan Kemendikbudristek tahun 2022, Simak Petunjuknya

Lebih lanjut, Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam mengungkapkan dari hasil temuan mereka banyak korban yang meninggal dengan wajah membiru, mengeluarkan busa, bahkan ada yang mengalami kejang-kejang.

"Jadi, kami banyak cerita-cerita soal begitu dan terekam juga oleh teman-teman kedokteran, termasuk juga orang-orang yang mengalami kejang-kejang," katanya, Kamis 13 Oktober 2022.

Lebih lanjut, Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam mengungkapkan dari hasil temuan mereka banyak korban yang meninggal dengan wajah membiru, mengeluarkan busa, bahkan ada yang mengalami kejang-kejang.

Baca Juga: Shin Tae Young Ancam Akan Mundur dari Pelatih Timnas Indonesia Jika Ketua PSSI Juga Mundur

"Jadi, kami banyak cerita-cerita soal begitu dan terekam juga oleh teman-teman kedokteran, termasuk juga orang-orang yang mengalami kejang-kejang," katanya.


Bahkan sampai saat ini, korban yang mengalami luka-luka beberapa diantaranya masih menjalani perawatan intensif.

Selain itu, banyak korban mengalami gangguan kesehatan, diduga akibat gas air mata yang ditembakkan kepolisian.

Baca Juga: Benarkah, Gibran Rakabuming juga Dituding Beli Ijazah Palsu

Halaman:

Tags

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB