Baca Juga: Tangani Korban Gempa, Polri Beri Perhatian Khusus Lansia, Ibu Hamil dan Anak-Anak
Daryono juga mengatakan bahwa kita harus sabar menunggu proses alam berlangsung hingga gempa susulan berakhir nantinya.
Daryono juga mencuitkan hasil catatan BMKG terkait gempa yang mengguncang Cianjur pada Senin, 21 November 2022 lalu. Bahwa gempa berkekuatan 5.6 Skala Richter tersebut, didahului oleh 3 gempa pembuka.
“Berdasarkan catatan BMKG, gempa Cianjur magnitude 5,6 didahului oleh 3 kali gempa pembuka yang terjadi pada 21 November 2022, yaitu (1) gempa magnitudo 2,4 (pukul 00.17.12 WIB), (2) gempa magnitudo 2,9 (pukul 00.19.10 WIB). dan (3) gempa magnitudo 2,2 (pukul 15.07.39 WIB)” Cuit @DaryonoBMKG pada 1 Desember 2022 pukul 16.47 WIB.
Menurut Daryono, gempa Cianjur merupakan sebuah peringatan penting untuk masyarakat Indonesia, bahwa masih banyak sumber gempa sesar aktif yang dapat memicu gempa kuat dan merusak dan belum terpetakan sumbernya.
Ia menyarankan bahwa kegiatan identifikasi sumber gempa sesar aktif dan pemetaannya harus terus digalakkan. ***
Meisa Siti Maesyaroh/Harianhaluan.com