Deretan kesalahan Vitidsarn kembali menjadi keuntungan bagi Axelsen yang memimpin 11-3 pada interval gim kedua.
Baca Juga: Hasil Turnamen Sepak Bola U-40 Pj Bupati Barito Utara, Mura Legend Libas Lemo Raya
Setelah rehat sejenak, Axelsen tak terbendung. Vitidsarn seperti kehabisan cara menutup lapangan dari serangan lawan.
Di sisi lain kepercayaan diri Axelsen yang kian menjadi membuatnya makin nyaman dan mantap dalam bermain.
Ketika Axelsen mendekati poin kemenangan, Vitidsarn mendulang poin beruntun yang menunjukkan semangat juang juara dunia 2023 tersebut. Suporter Thailand juga sempat kembali bergairah dengan peningkatan performa jagoannya.
Setelah skor 19-11, Axelsen mencatatkan poin ke-20 yang kemudian dilanjutkan sebuah poin dari smes yang membuatnya menang 21-11 dan menjadi juara Olimpiade 2024.
Kemenangan ini membuat Axelsen unggul 7-1 atas Vitidsarn dalam catatan head to head.
Ini merupakan gelar Olimpiade kedua Axelsen setelah 2020 sekaligus menjadikannya sebagai orang kedua yang bisa mempertahankan medali emas Olimpiade di sektor tunggal putra setelah Lin Dan pada 2008 dan 2012.
Artikel Terkait
BMKG Peringatkan Wilayah RI Ini Siaga I Terkait La Nina
Simulasi Kenaikan PPN 12% akan Berlaku 2025, Semua Tergantung Prabowo
Game FF Adakan Turnamen Esport Pelajar, Hadiahnya Beasiswa
PBSI Akan Evaluasi Menyeluruh Pasca Hasil Olimpiade
Airlangga Imbau Investor Tak Perlu Risau Walau IHSG Anjlok 4 Persen