KALTENGLIMA.COM - Musyawarah Nasional (Munas) PBSI di Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu (10/8/2024) menetapkan Muhammad Fadil Imran sebagai Ketua PBSI untuk periode 2024-2028.
Fadil Imran yang notabene adalah Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri itu, menggantikan Agung Firman Sampurna, yang memimpin PBSI pada 2020-2024.
Sebelumnya, Fadil Imran adalah Sekjen PBSI dalam masa kepemimpinan Agung Firman Sampurna.
Baca Juga: Optimalkan Program Podcast, Diskominfosandi Barito Utara Kaji Tiru Ke Politeknik Tempo
Pria berusia 55 tahun itu menjadi calon tunggal Ketua PBSI 2024-2028.
Penetapanan Fadil sebagai ketua umum berdasarkan surat keputusan Munas PBSI tahun 2024 nomor 08/Munas/2024.
Keputusan tersebut disampaikan ketua sidang Tonny Wahyudi.
"Keputusan Munas PBSI 2024 nomor 08/Munas/2024 tentang penetapan saudara Komjen Pol M Fadil Imran M.Si sebagai ketua umum pengurus PBSI 2024-2028 dengan Rahmat Tuhan Yang Maha esa, Munas 2024 menimbang dan seterusnya, mengingat dan seterusnya, memutuskan musyawarah nasional PBSI 2024 tentang menetapkan saudara sebagai ketua umum pengurus pusat PBSI masa bakti 2024-2028," ucap Tonny.
Ketua Pengarah Munas PBSI, Eduart Wolok, mengatakan Fadil merupakan calon tunggal yang dipilih oleh 34 Pengurus Provinsi (Pengprov) PBSI.
Mayoritas pengurus mendukung Fadil, sehingga 38 pengrov pun menyetujui Fadil sebagai Ketua Umum PBSI 2024-2028.
Baca Juga: Bertarung dengan Suaminya Sendiri, Mardiana Siap Maju Pilkada Lampung Tengah 2024
"Hanya ada satu calon yaitu Pak Fadil Imran yang didukung oleh 34 Pengprov sehingga pleno tadi disahkan hanya satu [calon] ketua umum, otomatis ditetapkan sebagai ketua umum terpilih secara aklamasi yang disetujui oleh 38 pengprov secara aklamasi untuk menjadi ketua umum PBSI 2024-2028," kata Eduart.
Ia berharap kepengurusan PBSI yang baru di bawah kepemimpinan Fadil dapat membawa bulutangkis Indonesia menjadi lebih baik.
Artikel Terkait
Spesifikasi dan Harga Reno 12 F 4G dan 5G di Indonesia
Ratusan Warga Nigeria Meninggal Karena Wabah Demam Lassa, Apa itu?
Kabar Baik! BKKBN Sebut Jumlah Keluarga Berisiko Stunting Tahun 2024 Turun
Peran Penting Kelenjar Cowper dan Masalah Kesehatan yang Mungkin Muncul
Flu Singapura pada Anak: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya