KALTENGLIMA.COM - Kelenjar Cowper, atau juga dikenal sebagai kelenjar bulbourethral, adalah sepasang kelenjar kecil yang terletak di bawah prostat pada sistem reproduksi pria.
Meskipun ukurannya kecil, kelenjar ini memiliki peran yang cukup penting dalam proses reproduksi.
Kelenjar Cowper, juga dikenal sebagai kelenjar bulbouretral, adalah kelenjar kecil yang terletak di bawah prostat pada sistem reproduksi pria.
Baca Juga: Kabar Baik! BKKBN Sebut Jumlah Keluarga Berisiko Stunting Tahun 2024 Turun
Kelenjar ini memiliki bentuk seperti kacang polong dan memiliki saluran kecil yang menghubungkannya ke uretra.
Fungsi Kelenjar Cowper
- Produksi Cairan Pra-Ejakulasi: Fungsi utama kelenjar Cowper adalah menghasilkan cairan bening dan lengket yang disebut cairan pra-ejakulasi. Cairan ini keluar dari uretra sebelum ejakulasi terjadi.
- Pelumas: Cairan ini berfungsi sebagai pelumas, membantu mengurangi gesekan selama hubungan seksual.
- Penetral: Cairan ini juga berfungsi menetralkan urine yang tersisa di uretra, sehingga sperma tidak terpapar lingkungan asam yang dapat merusak sperma.
- Media Transportasi: Cairan ini juga berfungsi sebagai media transportasi bagi sperma, membantu sperma bergerak lebih mudah menuju ovum.
- Penanda Fertilitas: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa komposisi cairan pra-ejakulasi dapat memberikan petunjuk tentang tingkat kesuburan pria.
Baca Juga: Ratusan Warga Nigeria Meninggal Karena Wabah Demam Lassa, Apa itu?
Gangguan pada Kelenjar Cowper
Meskipun gangguan pada kelenjar Cowper relatif jarang terjadi, namun beberapa kondisi medis dapat memengaruhi fungsi kelenjar ini. Beberapa di antaranya adalah:
- Infeksi: Bakteri atau virus dapat menginfeksi kelenjar Cowper, menyebabkan peradangan (prostatitis) dan nyeri saat ereksi atau ejakulasi.
- Kista: Kista pada kelenjar Cowper adalah kantong berisi cairan yang dapat terbentuk di dalam atau di sekitar kelenjar. Kista biasanya tidak menimbulkan gejala, namun jika ukurannya membesar dapat menyebabkan rasa tidak nyaman atau kesulitan buang air kecil.
- Tumor: Meskipun jarang, tumor juga dapat terbentuk di kelenjar Cowper. Tumor dapat bersifat jinak (non-kanker) atau ganas (kanker).
Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Reno 12 F 4G dan 5G di Indonesia
Gejala Gangguan Kelenjar Cowper
Gejala gangguan pada kelenjar Cowper dapat bervariasi tergantung pada penyebabnya, namun beberapa gejala umum yang mungkin muncul meliputi:
- Nyeri saat ereksi atau ejakulasi
- Pembengkakan di sekitar skrotum atau anus
- Darah dalam air mani
- Demam dan menggigil
- Kesulitan buang air kecil
Baca Juga: Trik Mudah Bikin Notes Instagram Jadi Gold Spesial Olimpiade Paris 2024
Diagnosis dan Pengobatan
Artikel Terkait
Berapa Bonus Rizki Juniansyah dan Veddriq Leonardo yang Raih Medali Emas di Olimpiade
RS Muhammadiyah Bandung Putus Kerja Sama dengan BPJS Kesehatan, Ada Penyebabnya?
Unggahan Lawas Jadi Viral: Veddriq Leonardo Ternyata Sudah Pernah Ungkap Target Emas Olimpiade
Korupsi Dana Desa, Kades dan Bendahara Desa di Tulungagung Tersangka
Spanyol Raih Medali Emas Usai Bungkam Prancis di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024