Baca Juga: Sah! Rafael dan Ivar Jenner Resmi Jadi WNI , Erick Thohir : Selamat Datang di Timnas Indonesia
"Banyak sebenarnya yang ingin saya pertanyakan. Tidak saja maslaah listrik di Lemo, melainkan masalah pelayanan lain. namun karena yang dapat bukan pengambil kebijakan. Saya usul, lebih baik DPRD dan pemerintah desa Lemo yang berkunjung ke PLN Cabang Kapuas atau PLN di Banjarbaru Kalsel," tandasnya.
Pejabat mewakili Kepala Ranting PLN Muara Teweh, Iskandar, menjelaskan, memang Desa Lemo sudah lama dibahas. Jaringannya aksesnya hampir tidak bisa di jamah manusia. Petugas pun hanya bisa memantau dari pinggir sungai. Waktu penanganan tidak sebentar.
Baca Juga: Gegara VCS, Janda Muda Korban Pemerasan, Pelaku Ancam Sebar Video Syur
Baca Juga: Julian Jacob dan Mirriam Eka Umumkan Kelahiran Anak Pertama, Netizen Soroti Usia Pernikahannya
"Untuk melakukan perbaikan dan perawatan sangat sulit, karena akses jalan sudah rusak dan sulit dilewati. Dari 7 kilometer, titik rusak berada di 4 titik yang sulit. Ada banyak pohon yang menutup jaringan listrik. Sudah dilakukan perintisan cuma tidak maksimal. Masih banyak titik sulit di tebang," beber Iskandar.
Meski begitu, lanjut Iskandar, pihaknya berupaya maksimal menangani jarIngan listrik ke Desa Lemo yang sering padam.
Sementara terkait rencana jaringan baru, Iskandar menerangkan, di tahun 2019 sudah pernah di bahas. Survei lapangan pun sudaH dilakukan PLN. Petugas saat itu, tinggal menunggu hasil pembebasan dari warga yang punya tanah.
Baca Juga: Pesan Kapolres Murung Raya Saat Kunker ke Polsek Permata Intan
Karena ini perluasan jaringan, keputusan berada di PLN Cabang Kapuas atau PLN Banjarbaru. "Jadi saya setuju sekali jika anggota DPRD, Pemdes Lemo dan juga perwakilan pemerinTah daerah untuk langsung berkunjung ke PLN Kapuas atau Banjarbaru, terkait mengenai jaringan baru listrik ke Desa Lemo," ujarnya.
Iskandar menambahkan, PLN Muara Teweh tidak ada wewenang masuk ke ranah sana. jangankan memindah jaringan, alatnya saja PLN Muara Teweh tidak ada. Begitu juga dengan tenaganya terbatas.
"Mereka disana punya dana dan punya kewengan. Kita di PLN Muara Teweh cuma pelaksana dan penanggungjawab harian. jadi usulan itu jika sudah ada surat izin pembebasan lahan milik warga, lanjut untuk penganggaran. Tahun depan bisa terlaksana," kata Iskandar.(*)