KALTENGLIMA.com - Siapa yang tidak pernah mendengar cerita legenda Nyi Roro Kidul sebagai penguasa Laut Selatan. Banyak orang yang percaya akan mitos mengenai keberadaan Nyi Roro Kidul.
Kisah Nyi Roro Kidul menjadi legenda cerita rakyat di Jawa. Masyarakat mempercayai keberadaan Nyi Roro Kidul ada di pantai laut selatan. Nyi Roro Kidul identik menggunakan pakaian bernuansa hijau loolengkap dengan atribut anggota kerajaan di masa lampau.
Baca Juga: Resep Gohyong Ayam Udang ala Pedagang Kaki Lima, Lezatnya Bikin Lidah Ketagihan
Dalam cerita legenda, Nyi Roro Kidul adalah keturunan Raja Prabu Siliwangi dari kerajaan Pakuan Pajajaran. Berikut cerita legenda Nyi Roro Kidul dilansir Kalteng Lima.
Terdapat beberapa versi yang menceritakan kisah asal-usul Nyi Roro Kidul, yang cukup melegenda dalam budaya Jawa. Nyi Roro Kidul digambarkan sebagai sosok wanita cantik bergaun hijau yang tinggal di istana yang lokasi di pantai selatan.
Diceritakan, Nyi Roro Kidul merupakan keturunan Raja Prabu Siliwangi dari kerajaan Pakuan Pajajaran. Menurut kisah yang beredar, konon setiap raja yang dinobatkan yang ada di Jawa, mereka juga sekaligus mempersunting Nyi Roro Kidul.
Sosok Nyi Roro Kidul merupakan kisah seorang putri cantik yang tinggal di kerajaan Pakuan Pajajaran yang terdapat di Jawa Barat. Putri tersebut bernama Kandita. Putri Kandita adalah salah satu dari sekian banyaknya yang dimiliki oleh Raja Prabu Siliwangi. Selain mempunyai paras yang sangat cantik, Putri Kandita pun dikenal bijaksana serta baik hati.
Baca Juga: Turnamen Bulutangkis di Tahun Depan, Intip Jadwal Lengkap BWF 2024
Karenanya, Prabu Siliwangi mempunyai keinginan jika Putri Kandita dapat menjadi penerus takhta kerajaannya. Keinginan Raja Prabu Siliwangi itu langsung ditolak mentah-mentah oleh para selir dan anak-anaknya yang lain. Akibatnya, mereka pun mulai berkumpul dan merencanakan niat jahat untuk mengusir Putri Kandita beserta ibunya, permaisuri kerajaan.
Agar rencana busuk tersebut berjalan mulus, maka mereka pun meminta bantuan pada seorang penyihir yang tinggal di sebuah desa terpencil. Penyihir tersebut terkenal mempunyai ilmu hitam yang dipercaya ampuh untuk menyingkirkan Putri Kandita dan ibunya. Mereka meminta sang penyihir untuk memberi kutukan kepada Putri Kandita dan permaisuri. Sang penyihir pun menyanggupi permintaan tersebut dengan mengirimkan penyakit kista pada Putri Kandita serta permaisuri.
Hingga pada suatu hari, Putri Kandita dan ibunya berhasil dibuat terkejut karena ketika baru terbangun di pagi hari, mereka mendapati kulit yang borok dengan disertai bau busuk. Raja Prabu Siliwangi pun meminta tabib kerajaan untuk segera mengobati Putri Kandita dan permaisuri.
Sayangnya, meskipun sudah berusaha memberikan berbagai macam obat, tapi tabib kerajaan pun menyerah dan tidak mampu menyembuhkan penyakit Putri Kandita dan permaisuri. Pada akhirnya, penyakit tersebut merenggut nyawa permaisuri karena usianya yang sudah senja tak mampu menanggungnya.