Ternyata Ini yang Bikin Suhu Dingin di Beberapa Daerah di Indonesia

photo author
- Selasa, 16 Juli 2024 | 15:56 WIB
Ilustrasi suhu dingin di pulau Jawa (istockphoto.com)
Ilustrasi suhu dingin di pulau Jawa (istockphoto.com)

KALTENGLIMA.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan penyebab cuaca dingin yang tengah menyelimuti beberapa daerah di Indonesia. Sejumlah daerah, seperti di Bandung dan sekitar Pulau Jawa bisa turun hingga tinggal 16 derajat Celcius.

Padahal di satu sisi, Indonesia tengah berada di musim kemarau. Hal tersebut menimbulkan pertanyaan masyarakat dan beredar pesat di media sosial.

BMKG mengatakan saat ini Bumi tengah berada titik jarak yang paling jauh dari Matahari atau yang dikenal dengan istilah Aphelion. Dijelaskan jika saat berada di titik Aphelion, cuaca di Bumi akan cenderung lebih dingin dibanding periode lainnya.

Baca Juga: Pemkab Barito Utara Tebar 74 Ribu Benih Ikan di DAM Trinsing

"Sebenarnya fenomena Aphelion ini adalah fenomena astronomis yang terjadi setahun sekali pada kisaran bulan Juli. Sementara itu kondisi cuaca dingin yang terjadi di wilayah Indonesia pada periode bulan Juli tidak terkait dengan fenomena Aphelion," kata BMKG.

Ketika Aphelion, posisi matahari memang berada pada titik jarak terjauh dari bumi. Walau begitu, kondisi itu tidak berpengaruh banyak pada fenomena atmosfer atau cuaca di permukaan bumi.

"Fenomena suhu udara dingin sebetulnya merupakan fenomena alamiah yang umum terjadi di bulan-bulan puncak musim kemarau (Juli - September)," ucap BMKG.

Baca Juga: YouTube Music Jajal Fitur Baru: Buat Playlist Pakai AI

Kini wilayah Pulau Jawa hingga Nusa Tenggara Timur berada pada musim kemarau. Periode ini ditandai dengan pergerakan angin dari arah timur-tenggara yang berasal dari Benua Australia.

Di bulan Juli, wilayah Australia berada dalam periode musim dingin. Adanya pola tekanan udara yang relatif tinggi di Australia menyebabkan pergerakan massa udara dari Australia menuju Indonesia atau dikenal dengan istilah Monsoon Dingin Australia.

"Yang bertiup menuju wilayah Indonesia melewati perairan Samudra Indonesia yang memiliki suhu permukaan laut juga relatif lebih dingin, sehingga mengakibatkan suhu di beberapa wilayah di Indonesia terutama bagian selatan khatulistiwa (Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara) terasa juga lebih dingin," jelas BMKG.

Baca Juga: Pemkab Murung Raya Rapat Persiapan Hari Anak Yatim Piatu

Selain dampak angin dari Australia, berkurangnya awan serta hujan di Pulau Jawa dan NTT turut mempengaruhi ke suhu dingin pada malam hari.

"Sebab, tidak adanya uap air dan air menyebabkan energi radiasi yang dilepaskan oleh bumi pada malam hari tidak tersimpan di atmosfer," ungkap BMKG.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Wanda Hanifah Pramono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PayPal Ajukan Izin Dirikan Bank di Amerika Serikat

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:42 WIB

FIFAe World Cup 2025 Hari Ini: Indonesia Vs Jepang

Rabu, 10 Desember 2025 | 12:44 WIB

Sudah Bisa Cek! Begini Cara Cek Youtube Wrapped 2025

Minggu, 7 Desember 2025 | 19:56 WIB

Harga RAM Melonjak, AMD Bakal Naikkan Harga Kartu Grafis

Selasa, 25 November 2025 | 13:03 WIB

Digoyang Google dan Anthropic, ChatGPT Mulai Goyah

Jumat, 21 November 2025 | 13:40 WIB
X