KALTENGLIMA.COM - Tampaknya, Microsoft akan tetap merilis game eksklusif Xbox ke PlayStation dan Nintendo Switch. Hal itu tersirat dari apa yang diucapkan oleh Satya Nadella selaku CEO.
"Akhirnya, kami menghadirkan empat judul favorit penggemar kami ke Nintendo Switch dan Sony PlayStation untuk pertama kalinya, seiring kami terus memperluas konten kami ke platform baru," dilansir dari The Gamer, Selasa (29/10/2024).
Dengan begitu, mereka akan terus memperluas konten Xbox ke platform baru serta tak menjelaskan secara detail, sampai kapan mereka akan melakukannya. Namun, pastinya strategi multiplatform yang dilakukan Microsoft ini terbukti berhasil.
Baca Juga: Sediakan Pangan untuk 80 Tahun, RI Cetak 3 Juta Ha Sawah
Keberhasilan itu dapat dilihat pada Mei 2024, mantan game eksklusif Xbox berjudul Sea of Thieves yang menjadi salah satu bagian terlaris di PS5. Bahkan mampu mengalahkan game seperti Madden dan Call of Duty: Modern Warfare 3.
Tetapi, tetap harus diperhatikan terkait fakta kesuksesan Microsoft, dengan hasil lebih dari USD 1 miliar atau sekitar Rp 15,7 triliun dari 20 game waralabanya. Nadella hanya menyebutkan beberapa game yang berkontribusi di antaranya Candy Crush , Diablo , Halo , World of Warcraft , Elder Scrolls , dan Gears of War. Game lainnya yang juga ikut andil dalam peran tersebut yaitu, Call of Duty dan game balapan Forza.
"Dengan akuisisi kami terhadap Activision Blizzard King, yang ditutup pada Oktober 2023, kami telah menambahkan ratusan juta pemain ke ekosistem kami. Kami sekarang memiliki 20 waralaba yang telah menghasilkan lebih dari USD 1 miliar dalam pendapatan seumur hidup," Nadella menambahkan.
Baca Juga: Usai Heboh Anggur Shine Muscat di Thailand, BPOM RI Akan Cek Sampel
Sebelumnya, pihak Microsoft telah membeli Activision dengan harga USD 68,7 miliar demi mengakusisi Activision. Meskipun diawal akusisi ini tidak berjalan sesuai rencana, dikarenakan beberapa pihak tidak menyetujuinya, seperti pihak regulator pemerintahan.
Tetapi, pada akhirnya Microsoft berhasil menang serta mengalahkan gugatan Federal Trade Commission di pengadilan federal Amerika Serikat, dan merestrukturisasi perjanjian akuisisi agar memenuhi persyaratan dari Competition and Markets Authority (CMA) di Inggris.
Artikel Terkait
Wajib Ketahui, Ini Empat Cara Mudah untuk Mencegah Penyakit Batu Ginjal
Heboh! Anggur Muscat Tercemar Pestisida, Ketahui Dampaknya bagi Kesehatan Tubuh
Perlu ada Upaya Penanggulangan Bencana Banjir, Ini Harapan Anggota DPRD Barito Utara
Legislator PKB Apresiasi Lomba Senam Kreasi Tantulo,
Geger! Anggur Shine Muscat Terkontaminasi Kimia Berbahaya