Heboh! Anggur Muscat Tercemar Pestisida, Ketahui Dampaknya bagi Kesehatan Tubuh

photo author
- Selasa, 29 Oktober 2024 | 18:46 WIB
Anggur Muscat (Istimewa)
Anggur Muscat (Istimewa)

KALTENGLIMA.COM - Perhatian publik baru-baru ini tertuju pada temuan residu pestisida dalam anggur muscat oleh otoritas pangan Thailand, yang menjadi viral di media sosial.

Kabar ini memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat, terutama mereka yang telah mengonsumsinya. Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya keamanan pangan, kasus ini menjadi sorotan dan bahan diskusi di berbagai kalangan.

Epidemiolog Dicky Budiman menekankan bahaya pestisida sistemik, seperti triasulfuron dan tetraconazole, yang dapat terserap ke dalam jaringan buah. Jika kandungan pestisida dalam anggur tersebut melebihi batas aman, risiko kesehatan bagi konsumen akan meningkat.

Baca Juga: Perhatikan! 6 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Setelah Makan

Dicky menjelaskan, "Paparan pestisida yang berlebihan tidak hanya berdampak pada sistem pencernaan, tetapi juga dapat menyebabkan gangguan pada sistem saraf dan, dalam jangka panjang, bahkan meningkatkan risiko kanker."

Hal ini menunjukkan bahwa pengawasan yang ketat terhadap produk pangan, terutama yang diimpor, sangat diperlukan.

Dicky menyarankan agar kerja sama antara BPOM, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Kesehatan perlu diperkuat untuk memastikan keamanan produk pangan yang beredar di masyarakat.

Baca Juga: Kenali Tanda-tanda Kanker Paru yang Sering Terabaikan

Ia menekankan peran BPOM dalam melakukan pengawasan terhadap residu kimia atau pestisida dalam produk pangan, termasuk anggur muscat, serta tanggung jawab Kementerian Pertanian untuk memastikan produk impor memenuhi standar keamanan pangan.

Pemerintah diharapkan memperketat prosedur pemeriksaan dan melakukan pengambilan sampel acak terhadap produk impor seperti anggur muscat.

Setiap sampel perlu diuji di laboratorium untuk memastikan bahwa residu pestisida berada di bawah ambang batas aman. Jika ada residu berlebih, tindakan tegas seperti menarik produk dari peredaran perlu diambil.

Baca Juga: BPOM RI Siap Uji Sampel Anggur Muscat Pasca Temuan Residu Pestisida di Thailand

Dicky juga menekankan pentingnya menetapkan ambang batas maksimum residu pestisida pada produk pangan, mengacu pada standar internasional seperti WHO dan FAO.

Selain itu, memperkuat transparansi pelabelan produk sangat penting. Dengan label yang jelas mengenai asal dan pengawasan produk, konsumen dapat lebih selektif dalam memilih makanan yang mereka konsumsi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Laili Rukhmina

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB
X