Periksa Sekarang! Ini Tanda-tanda Laptop Anda Kena Malware Berbahaya

KALTENGLIMA.COM - Malware merupakan perangkat lunak yang dapat digunakan oleh oknum-oknum tertentu untuk melakukan kejahatan berbentuk siber. Malware juga kerap digunakan penjahat untuk mencuri informasi pribadi dari korbannya. Tujuannya ialah untuk menipu dan menjual informasi korban kepada pihak yang akan mengambil keuntungan dari informasi tersebut. Tentu saja hal ini harus dihindari, salah satu cara mengantisipasinya yaitu menginstall aplikasi antivirus. Aplikasi itu berguna melindungi perangkat. Namun, kita juga dapat mengamati ciri-ciri aneh dari laptop yang digunakan untuk mencegahnya.

PC Mag memberikan rangkumannya, berikut ciri dari laptop yang terkena malware:

1. Banyak Iklan Pop-up

Perangkat dengan malware akan dipenuhi dengan iklan pop-up. Tetapi, kita harus mampu membedakannya, karena tidak semua iklan berisi malware. Jika iklan berasal dari program tidak resmi, iklan yang muncul tidak bisa diblokir sama sekali.

Baca Juga: Pemimpin Sindikat Judi Online Jaringan Kamboja dan Lima Anggotanya Positif Konsumsi Sabu usai Tes Urine

2. Browser Menggiring ke Situs Palsu

Waspada jika browser laptop membawa kita ke situs yang sebenarnya tak ingin dikunjungi. Pada beberapa kasus, tidak bisa dikenali sama sekali. Misalnya, Trojan Perbankan dapat mengalihkan ke situs palsu yang sama seperti bank asli. Apabila merasa curiga, kita bisa masuk ke pengaturan dan menonaktifkan atau hapus ekstensi yang tidak dikenali. Jangan sampai tertipu, sebab rekening Anda dapat terkuras habis.

3. Peringatan Menakutkan

Sejumlah kasus mendistribusikan program antivirus palsu ke dalam sistem korban. Pelaku akan menggunakan unduhan drive-by atau lainnya untuk memasukkan antivirus palsu tersebut. Lalu, oknum akan menampilkan peringatan menakutkan yang seakan mengancam keamanan perangkat korban.

4. Pesan Misterius di Media Sosial

Secara umum, kejahatan siber menyebar di media sosial akan membuat postingan atau DM palsu berisi tautan berisi malware.

Baca Juga: Dituding Terlibat Rencana Pembunuhan Trump, Iran Buka Suara