Aplikasi ini juga menonjol dengan penekanan pada inspirasi gaya hidup, ulasan produk, dan opsi belanja.
Selama pandemi Covid-19, RedNote mengalami pertumbuhan yang luar biasa di kalangan pengguna China yang lebih muda, terutama perempuan, yang kini mencapai 79 persen dari 300 juta pengguna aktif bulanan.
Baca Juga: Legislator Bebie Minta Seleksi Penerima Bantuan Pendidikan Transparan
Fitur-fitur sosial commerce dan fokusnya pada pembangunan komunitas juga disebut membuat RedNote menjadi populer baik di China maupun di Amerika Serikat.
Popularitas RedNote telah menarik perhatian para investor. Aplikasi ini disebut telah mengumpulkan US$917 juta dalam bentuk pendanaan ventura dari para investor seperti Tencent, Alibaba, dan Sequoia China.
Menurut laporan Bloomberg, pada 2024, perusahaan ini dilaporkan memiliki nilai valuasi sebesar US$17 miliar setelah penjualan saham sekunder, dan keuntungannya diproyeksikan melebihi US$1 miliar.
Baca Juga: Sah! BI Pangkas Bunga Acuan 25 Bps Jadi 5,75 Persen pada Januari 2025, Ini Alasannya
Meski platform ini dimiliki oleh China, tetapi pertumbuhan RedNote menunjukkan bahwa pengguna AS memprioritaskan konten dan komunitas yang menarik di atas pertimbangan geopolitik.
Namun demikian, RedNote bukan tiruan langsung dari TikTok. Jika TikTok berfokus pada konten video pendek, RedNote lebih mirip dengan Instagram karena menawarkan konten gaya hidup yang lebih luas, termasuk foto, ulasan mendetail, dan diskusi komunitas.
Artikel Terkait
Pertemuan Sultan HB X dengan Jokowi Tak Bahas Isu Politik, Benarkah?
Fitur Baru WhatsApp, Bisa Buat Sticker dari Selfie
Kinerja Pj Bupati Murung Raya Tetap Sesuai dengan Target
Samsung Galaxy A55 5G: Spesifikasi Detail Smartphone Terbaru
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Ditangkap, Terancam Penjara Seumur Hidup atau Hukuman Mati?