Platform AI DeepSeek Tiba-tiba Bikin Gempar Dunia, Siapa Dia?

photo author
- Rabu, 29 Januari 2025 | 06:44 WIB
Kehadiran chatbot kecerdasan buatan (AI) buatan startup teknologi asal China, DeepSeek, memicu kegemparan di pasar saham pada hari Senin. (apnews.com)
Kehadiran chatbot kecerdasan buatan (AI) buatan startup teknologi asal China, DeepSeek, memicu kegemparan di pasar saham pada hari Senin. (apnews.com)

Lalu siapa tokoh di balik Deepseek?

Baca Juga: Sepakat Berpisah, Al Hilal Resmi Putus Kontrak Dengan Neymar

Perusahaan pengembang Deepseek didirikan pada akhir 2023 oleh manajer dana lindung nilai Tiongkok Liang Wenfeng.

Liang telah menjadi Sam Altman-nya China. Ia penginjil teknologi AI dan investasi dalam penelitian baru. Dana lindung nilai miliknya, High-Flyer, berfokus pada pengembangan AI.

Seperti startup AI lainnya, termasuk Anthropic dan Perplexity, DeepSeek merilis berbagai model AI kompetitif selama setahun terakhir yang telah menarik perhatian industri.

Baca Juga: Legislator Mura Dukung Pemberantasan Narkoba

Model V3-nya meningkatkan kesadaran mengenai perusahaan tersebut. Namun Wall Street Jpurnal melaporkan meskipun pembatasan konten seputar topik sensitif tentang pemerintah China, kepemimpinannya memicu keraguan mengenai kelangsungan hidup perusahaan tersebut sebagai pesaing industri AI.

Namun R1, yang muncul begitu saja ketika diumumkan akhir tahun lalu dan kemudian diluncurkan minggu lalu mendapat perhatian besar.

Terutama pada minggu ini ketika perusahaan tersebut mengungkapkan kepada Wall Street Journal bahwa biaya pengoperasiannya sangat rendah.

Baca Juga: Perlunya Keterlibatan Masyarakat Dalam Pembangunan, Begini Harapan Likon

Tak hanya berbiaya rendah, DeepSeek juga bersifat open-source. Sifat itu membuat perusahaan lain dapat menguji dan mengembangkan model tersebut untuk memperbaikinya.

Berkat kelebihan itu, Aplikasi DeepSeek telah melonjak di 'tangga lagu' toko aplikasi, melampaui ChatGPT. Pada Senin (27/1) kemarin, aplikasi itu telah diunduh hampir 2 juta kali.

Ancaman bagi perusahaan AI AS
Kemunculan Deepseek ini tak pelak menimbulkan ancaman. Maklum, AI adalah teknologi yang boros energi dan memakan banyak biaya.

Baca Juga: Hindari Kesalahan! Tak Boleh Ucapkan Kalimat Ini Saat Tes Wawancara Kalau Mau Diterima Kerja

Untuk pengembangan teknologi ini, para pemimpin teknologi paling berpengaruh di Amerika membeli perusahaan-perusahaan pembangkit listrik tenaga nuklir untuk menyediakan listrik yang diperlukan untuk model AI mereka.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Nova Elisa Putri

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PayPal Ajukan Izin Dirikan Bank di Amerika Serikat

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:42 WIB

FIFAe World Cup 2025 Hari Ini: Indonesia Vs Jepang

Rabu, 10 Desember 2025 | 12:44 WIB

Sudah Bisa Cek! Begini Cara Cek Youtube Wrapped 2025

Minggu, 7 Desember 2025 | 19:56 WIB

Harga RAM Melonjak, AMD Bakal Naikkan Harga Kartu Grafis

Selasa, 25 November 2025 | 13:03 WIB

Digoyang Google dan Anthropic, ChatGPT Mulai Goyah

Jumat, 21 November 2025 | 13:40 WIB
X