KALTENGLIMA.COM - Aktor senior Dian Sastrowardoyo, berikan komentarnya terkait pemakaian AI dan smartphone untuk membuat sebuah film. Dia berada di sisi yang mencoba mengambil sisi positif dari penggunaan kecerdasan buatan dalam unsur sinematik.
"Sebenarnya kalau menurut aku, ada banyak orang yang merasa nggak setuju dan agak merasa rungsing. Tapi aku juga melihat sebenarnya kecerdasan buatan ini juga bisa banyak membantu kita dalam kehidupan dunia kreatif," tutur Dian ketika ditemui di sela acara peluncuran 'Vidio Eksklusif - Galaxy Quest of Indonesia: 9 Adventures, 4 Cities, 1 Journey', di Jakarta.
Seperti ketika syuting Galaxy Quest of Indonesia, Dian merasa Gemini sangat membantu untuk lebih menghargai kuliner, budaya, bahkan juga sejarah di Yogyakarta. Misalnya, dia bisa mengetahui menu gudeg bukan sembarang gudeg, yakni gudeg manggar.
Baca Juga: Pekan Depan Mendikdasmen Akan Rapat Bahas Putusan MK Terkait SD-SMP Gratis
"Jadi, ternyata justru aku bisa tanya referensi ke Gemini karena mungkin dia referensinya lebih banyak. Waktu itu aku di Yogyakarta, aku nyobain ternyata kita dapet salah satu quest-nya adalah untuk cari tahu tentang menu-menu yang unik sekali," ucapnya.
Artis tersebut mengatakan bahwa, apabila kecerdasan buatan dipergunakannya tepat guna, justru hal tersebut lebih bisa menghargai kreativitas dan sentuhan manusia. Kecerdasan buatan dapat digunakan sebagai salah satu sumber referensi saja.
"Asal kita nya punya good conscious untuk bisa mempergunakannya dengan baik, itu mestinya sih bisa tetap dilihat sebagai sesuatu yang beneficial," katanyanya.
Baca Juga: ODGJ Rusak Mobil di Balai Kota Solo Ternyata Karena Hal Ini
Selain kecerdasan buatan, Dian Sastrowardoyo juga berkomentar terkait pembuatan film dan MV yang memanfaatkan smartphone. Menurutnya, kamera sekarang pun sudah mumpuni untuk membuat adegan sinematik. Catatannya, skill editing dan taste untuk mengeditnya harus terasa. Ditambah dengan teknik sinematografi yang baik, HP yang kamu gunakan sekarang ini pun sudah cukup untuk membuat sebuah film.
Dian menceritakan waktu sekolah film di tengah pandemi, Dian diminta dosennya untuk syuting. Tapi karena pandemi tidak memperbolehkan syuting film, maka Dian dan teman-temannya diminta untuk menciptakan film dengan smartphone.
"Dia mau nguji kira-kira dengan smartphone kamu, kamu tuh bisa mengaplikasikan teori perfilman nggak sih? Jadi bikin shotnya, cara bertutur secara visualnya tuh jalan nggak, sih? Logika berpikirnya, penyutradaraan. Ternyata kalau misalnya logika penyutradaraan tuh jalan, pakai smartphone pun bisa," lanjut Dian.
Baca Juga: ODGJ Rusak Mobil di Balai Kota Solo Ternyata Karena Hal Ini
"Walaupun lensanya mungkin perlu adjusting ya, jadi kayak untuk bikin fokus poinnya tuh ada technical stuff lah, tapi sebenarnya tetap bisa," tandasnya.
Artikel Terkait
Bocah 4 Tahun di Bekasi Dicabuli Teman Usia 8 Tahun, Orang Tua Korban Lapor Polisi
2 Camat Teweh Tengah dan Teweh Timur di Non job Gegara Langgar Hal Ini
Pj Bupati Barito Utara Buka Kegiatan Orientasi dan Pembekalan CPNS dan PPPK BPBD Tahun 2025
Anggota DPRD Barut Parmana Setiawan Harapkan Hal Ini peringatan Hari Lahir Pancasila
Pj Bupati Indra Gunawan Tanggapi Terkait Tuntutan Warga ASN yang Harus Netral di PSU Barito Utara