KALTENGLIMA.com, Puruk Cahu - Bupati Murung Raya (Mura) Perdie M Yoseph resmi meresmikan pembangunan Lopo (rumah) Betang Perdie M Yoseph (PMY).
Pelaksanaan acara peresmian pembangunan Lopo Betang PMY berlokasi di jalan Lintas Kalimantan Poros Tengah (Sekitaran Area Bumi Perkemahan Puruk Cahu), Jumat 15 September 2023.
Baca Juga: Pekan Ketiga September, Mayoritas Harga Pangan di Pasar Alami Kenaikan
Kegiatan peresmian bangunan Lopo Betang dihadiri juga Wakil Bupati Murung Raya Rejikinoor, anggota DPR RI dapil Kalteng Willy M.Yoseph, unsur Forkopimda Murung Raya, Sekda Mura Hermon, Asisten I Setda Serampangan, Asisten II Setda Ferry Hardi, Asisten III Setda Batara, sejumlah kepala Perangkat Daerah, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, dan tamu undangan lainnya.
Baca Juga: Vivo Y17s Resmi Rilis, Intip Bocoran Spesifikasi dan Harganya
Baca Juga: Ulang Tahun ke-42, Ariel NOAH Dapat Kejutan Spesial dari Putrinya Saat Manggung
Bupati Perdie mengatakan, Lopo atau Huma Betang adalah merupakan embrio bagi lahir dan eksisnya peradaban Dayak yang bukan saja sebagai tempat tinggal, tetapi juga merupakan tempat bermusyawarah dalam melahirkan ide, gagasan dalam memelihara, membangun dan mengembangkan adat istiadat, kebudayaan, seni budaya dan kearifan lokal yang terus dipertahankan dan disatukan dari berbagai keanekaragaman dan perbedaan latar belakang etnik, budaya dan kepercayaan.
Lanjut dia, sehingga menjadi suatu visi dan misi bersama dalam memajukan suku bangsa Dayak yang lebih maju, mandiri dan memiliki daya saing yang tinggi.
Baca Juga: Raffi Ahmad Kaget Tiba-tiba Dihubungi Teman Lama Mau Pinjam Uang Rp100 Juta, Auto Keringat Dingin
Baca Juga: Sukses Tampil di Mangkunegaran Solo, Gibran Rakabuming Raka Datangkan Ibu dan Adik Zayyan
“Saya atas nama jajaran Pemerintah Kabupaten Murung Raya juga sebagai Ketua Umum Dewan Adat Dayak Murung Raya, mengapresiasi dukungan semua pihak yang telah bekerja sehingga bangunan ini dapat diresmikan," ungkapnya, Senin 18 September 2023
Dijelaskan peran dan fungsi strategis Lopo Betang tersebut, Pemerintah Kabupaten Murung Raya bersama Dewan Adat Dayak Kabupaten, para tokoh adat Dayak juga memiliki harapan yang sama menghadirkan Lopo Betang yang dapat digunakan untuk berbagai event (multi fungsi) untuk bermusyawarah, pertunjukan, edukasi, pameran, juga sebagai tempat tinggal (guest house).
“Kita berharap bangunan ini tidak saja hanya sebagai pusat pelestarian adat istiadat, kesenian dan kebudayaan serta kearifan lokal, akan tetapi juga dapat menjadi salah satu potensi sumber PAD sektor Pariwisata Budaya bagi Kabupaten Murung Raya ke depannya," tutup Perdie. (Fad)