KALTENGLIMA.com, PURuK CAHU - Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan (Disdikbud) Murung Raya Ferdinan Wijaya, menjelaskan, tuntasnya Lopo Betang merupakan bukti keseriusan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat dalam mengaplikasikan pentingya pembangunan yang didasari aspirasi masyarakat dan menjadi simbol kearifan lokal masyarakat adat dayak di Murung Raya.
Baca Juga: Inter Miami Tak Berdaya Tanpa Lionel Messi, Gagal Juara di Final US Open Cup 2023
Yang tentunya Lopo Betang ini punya nilai ekonomisnya bagi Pemkab Mura maupun bagi masyarakat. Saat ini pula Pemkab Mura telah menyusun rancangan draf Peraturan Daerah yang menjadi norma untuk legal standing atas difungainya 22 ruang kamar inap lengkap dengan fasiltas seperti hotel.
“Aula Lopo Betang Perdie M Yoseph yang begitu luas bisa dimanfaatkan warga untuk acara perkawinan adat bagi seluruh masyarakat adat dayak di Murung Raya ini, dan semua itu tentu akan menjadi sumber pendpatan asli daerah atau PAD,” terang Ferdinan Wijaya optimis, Selasa 26 September 2023.
Baca Juga: Siap Lanjutkan Program Terdahulu, Hermon : Berkomitmen Untuk Melanjutkan
Baca Juga: Kebakaran Hebat di Pasar Leuwiliang Bogor, Ratusan Kios Hangus
Lanjutnya, eksistensi Lopo Betang Perdie M Yoseph secara signifikan memberikan dampak positif bagi kalangan masyarakat, terutama ketika pembangunan area Taman Budaya selesai. Area Taman Budaya memiliki desain arsitektur dengan penataan yang kompleks, baik sebagai tempat berolahraga seperti bola voli, Futsal dan kegiatan acara Tira Tangka Balang. Kabarnya, bangunan Taman Budaya memiliki kapasitas yang lebih besar dari bangunan taman budaya yang ada di kabupaten tentangga di Kabupaten Murung murung raya.
Baca Juga: Dangdut Mendunia, Siti Badriah Bahagia Diundang Manggung ke Korea Selatan
Ia juga meyakini, ketika semua kegiatan pembangunan Lopo Betang serta Taman Budaya telah rampung, maka dengan sendirinya kawasan yang dulunya sepi, kelak akan menjadi kawasan yang ramai di kunjungi masyarakat lokal maupun luar daerah , dengan harapan bisa menrik wisatawan mancanegara. (Fad)
