Kaltenglima.com, Puruk Cahu - Penjabat (Pj) Bupati Murung Raya, Kaliteng Hermon mengajak masyarakat kabupaten itu agar menjaga persatuan serta menghindari potensi perpecahan jelang tahun politik di 2024 mendatang.
Hal tersebut disampaikan Hermon dalam acara Murung Raya Bershalawat dalam rangka memperingati Maulid Nabi 1445 Hijriah yang dilaksanakan di panggung utama Alun-alun Jorih Jerah Kota Puruk Cahu, Rabu (29/11/2023) malam.
Baca Juga: Peringatan Puncak Hut Ke-78 PGRI Dan HGN Tahun 2023 di Barito Utara
"Saya sangat mengharapkan agar lebih arif dan bijaksana dalam menghadapi persoalan-persoalan yang menjurus kepada hal-hal yang berbau SARA dan perpecahan. Saya ingatkan di tahun 2024 merupakan tahun politik, senua agar tetap menjaga kekompakan dan silaturahmi," terang Hermon dalam kegiatan yang dihadiri unsur Forkopimda Murung Raya, beberapa kepala OPD serta beberapa tamu undangan lainnya.
Dalam kesempatan itu juga, Hermon mengajak kepada ratusan masyarakat yang hadir dalam kegiatan itu untuk meneladani sifat Nabi Muhammad SAW, yaitu dengan menjunjung tinggi keadilan sosial, menghormatan akan nilai-nilai kemanusiaan antar umat, dan menjaga kehormatan dalam kehidupan bermasyarakat.
Baca Juga: Pemkab Barito Utara Peringati HUT Ke 52 KORPRI, Muhlis : Semoga Semakin Jaya
Baca Juga: Dugaan Korupsi Batubara di PLN, Kejati Kalteng dan Kejagung Geledah Kementerian ESDM
Labjut Hermon ia meminta dukungan seluruh lapisan masyarakat terhadap program-program pemerintah daerah dalam rangka melaksanakan pembangunan yang dilaksanakan di Kabupaten Murung Raya saat sekarang serta ditahun-tahun mendatang.
"Saya mengingatkan agar tetap jaga persatuan dan kesatuan yang telah kita bina selama ini, khususnya di Kabupaten Murung Raya yang kita cintai ini. Suasana kondusif, aman dan damai sangat kita perlukan untuk membangun masyarakat menuju Murung Raya ke depan yang jauh lebih baik," tambah Hermon.
Ketua Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Murung Raya, Pujo Sarwono, mengatakan kegiatan Murung Raya Bershalawat merupakan agenda yang selalu dilaksanakan setiap tahun dengan tujuan menguatkan nilai spititual keagamaan.
"Untuk acara kali ini panitia menghadirkan penceramah KH Fakhruddin Nur atau Guru Tungkal Jambi dari Provinsi Kalimantan Selatan dan juga penyanyi Ayu Lia KDI dari Jakarta," ujar Pujo. (*)