Kaltenglima.com, Puruk Cahu – Pemerintah Kabupaten Murung Raya terus mendorong terwujudnya daerah ramah perempuan dan anak melalui penguatan Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (Forum PUSPA). Forum ini diharapkan menjadi wadah strategis dalam menggalang partisipasi masyarakat lintas sektor untuk mendukung program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di daerah.
Baca Juga: Rosi Wahyuni Bangga Barito Utara Dipercaya Menjadi Tuan Rumah Dua Event Provinsi
Melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3ADALDUKKB), Pemkab Murung Raya menggelar kegiatan Advokasi dan Penguatan Forum PUSPA yang melibatkan berbagai unsur, mulai dari organisasi perempuan, tokoh masyarakat, akademisi, pelaku usaha, hingga organisasi profesi dan keagamaan.
Plt Kepala DP3ADALDUKKB Murung Raya, Lynda Kristiane melalui Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Pengarusutamaan Gender, Napi, mengatakan kegiatan ini bertujuan memperkuat koordinasi dan sinkronisasi program lintas sektor dalam pencegahan kekerasan serta peningkatan kualitas hidup perempuan dan anak. Upaya ini juga sejalan dengan target mewujudkan Kabupaten Layak Anak (KLA).
Baca Juga: Anggota DPRD Barito Utara Sampaikan Pesan Penghargaan untuk Guru pada Peringatan HGN 2025
Sementara itu, Wakil Ketua I DPRD Murung Raya, Dina Maulidah, menekankan pentingnya peran Forum PUSPA sebagai ruang sinergi partisipasi publik dari berbagai latar belakang profesi. "Persoalan perempuan dan anak tidak bisa ditangani sendiri oleh pemerintah, melainkan memerlukan keterlibatan aktif seluruh elemen masyarakat," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Dina Maulidah juga kembali dipercaya memimpin Forum PUSPA Kabupaten Murung Raya untuk periode 2026–2029. Ia menyatakan komitmennya untuk memperkuat peran forum dalam advokasi, edukasi, dan penguatan kapasitas masyarakat terkait isu-isu perempuan dan anak.
Dina berharap ke depan Forum PUSPA Murung Raya dapat semakin aktif dalam mendukung terwujudnya lingkungan yang aman, inklusif, dan ramah bagi perempuan dan anak, termasuk di tingkat desa dan kelurahan. "Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat, Murung Raya diyakini mampu menjadi daerah yang benar-benar ramah perempuan dan layak anak," tukasnya (Fad)
