KALTENGLIMA.COM, Puruk Cahu - Peran Posyandu dan Puskesmas Pembantu (Pustu) diharapkan lebih diperkuat sebagai upaya untuk menjaga kesehatan masyarakat terutama sebagai garda terdepan pencegahan stunting.
Baca Juga: Sadis, Model Cantik Abby Choi Tewas Dimutilasi dan Dijadikan Sup
Menurut Waket II DPRD Murung Raya Rahmanto Muhidin peran Posyandu dan Pustu menjadi wadah yang penting untuk melihat fotret kondisi kesehatan.
"Peran Posyandu dan Pustu menjadi wadah yang penting untuk memotret kondisi kesehatan masyarakat mulai dari tingkat bawah, terutama dalam penanggulangan kasus stunting,” kata Rahmanto Muhidin, Senin 27 Februari 2023.
Baca Juga: Ratusan Anggota BPD Barito Utara Demo Tuntut Kenaikan Tunjangan, Wakil Bupati : Beri Kami Waktu
Menurut Legislator PKB ini, sejauh mana derajat kesehatan masyarakat sudah tercapai dan apa saja upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas kehidupan dan kesehatan masyarakat, semuanya dapat diketahui melalui pemantauan yang dilakukan oleh Posyandu dan Pustu.
Diketahui saat ini, kata dia, isu stunting sedang menjadi perbincangan hangat di dunia kesehatan Indonesia, terutama demi menjaga tumbuh kembang generasi yang akan datang.
“Oleh karena itu, mengapa setiap kader posyandu harus menjadi perhatian pemerintah, karena mereka harus langsung dapat melihat kondisi balita setiap bulannya dan memantau perkembangan generasi baru di Kabupaten Murung Raya,” tandasnya.
Melansir siloamhospitals.com Stunting adalah gangguan pertumbuhan pada anak.
akibat gizi buruk menyebabkan kurangnya tinggi badan anak apabila dibandingkan dengan anak-anak seusianya.
Baca Juga: Driver Ojol di Pontianak Dibegal Hingga Tewas, Sang Istri Sempat Punya Perasaan Tidak Enak
Penyebab utama dari stunting adalah kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan anak. Banyak orang yang tidak menyadari bahwa tinggi pendeknya anak bisa menjadi tanda adanya masalah gizi kronis. (*)
