KALTENGLIMA.COM - Mobil listrik saat ini memanaskan pasar otomotif Indonesia. Hadir dengan teknologi baru, ramah lingkungan, hingga ringannya pajak membuat masyarakat perlahan beralih ke kendaraan ini.
Di balik gegap-gempita mobil listrik ternyata ada segmen kendaraan yang berimbas, yakni mobil bekas. Hal ini diklaim karena mobil listrik hadir dengan harga jual yang rendah akibat dapat keringanan pajak dari pemerintah.
Pemilik dealer mobil bekas Focus Motor, Agus Focus, menganalisa tren penurunan penjualan mobil bekas salah satunya yakni berasal dari kehadiran mobil listrik yang harganya murah. Masyarakat lebih memililh mobil listrik baru, ketimbang mobil bekas dengan harga yang setara.
Baca Juga: Ganja Akan Dilegalkan di Jerman Mulai 1 April
"Tapi kemungkinan, ini analisa saya, analisa ya, kayaknya (penurunan penjualan) di mobil (bekas) ini gara-garanya pengaruh mobil listrik juga di otomotif ini," papar Agus kepada detikcom pada Jumat (1/3/24) lalu.
Agus memberikan ilustrasi, saat ini salah satu pabrikan asal China menginvasi pasar dengan mobil listrik yang harganya terjangkau, tetapi dengan segudang kecanggihan hingga performa yang memukau.
"Mobil listrik ini termasuk yang digalakin pemerintah, kan? Pemerintah Indonesia ini sangat mendukung mobil baterai nih, lalu banyak lah masuk dengan harga yang beragam," papar Agus.
Baca Juga: Liga Voli Korea: Bukti Ngerinya Megawati
Sebagai contoh, menurut Agus, BYD Seal hadir dengan harga Rp 700 jutaan tetapi dengan spek yang bahkan mampu menyaingi mobil listrik Hyundai IONIQ 6 yang harga jualnya tembus di atas Rp 1 miliar. Hal itu yang membuat calon pembeli mobil bekas di rentang harga Rp 700 jutaan berpikir ulang dan cenderung memilih mobil listrik.
"Terus apa kabarnya mobil-mobil seken yang harganya Rp 700 an. Kan pengaruh kan?" tegas Agus.
"Ya mungkin industri mobil listrik yang baru masuk, industri gajah-gajah yang dari luar, mungkin mereka mengalami jualan. Tapi kita, yang dagang-dagang mobil bekas, mobil-mobil bensin pasti mengalami kuenya porsinya dibagi jadinya," papar Agus.
Baca Juga: Asisten Sekda Mura Serampang Hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Telabang
Ia menyadari jika kehadiran mobil listrik ini membuat peta persaingan semakin bertambah. Sehingga mereka ikut menjual mobil listrik dalam status bekas.
"Di mobil bekasnya kita jual, kalau yang harga-harga di bawah Rp 800 juta lah ya kayak IONIQ 5 itu jalan. Tapi kalau kayak IONIQ 6, bekasnya juga kurang jalan," ujarnya.
Artikel Terkait
Ada Ledakan di Mako Brimob Surabaya, Ada Korban Jiwa?
Kejari Murung Raya akan Tetapkan Tersangka Kasus Korupsi di Dinas Pertanian dan Kesehatan
Begini Penjelasan Kapolda Jatim Terkait Ledakan Bom di Mako Brimob Surabaya