3. Hamil
Bagi wanita yang sedang hamil sangat umum mengalami stretch mark. Diperkirakan ada 8 dari 10 ibu hamil memiliki stretch mark.
Salah satu faktornya karena kenaikan berat badan yang cukup signifikan saat sedang hamil. Selain di paha, stretch mark bisa muncul di lengan, perut, dan bagian tubuh lainnya.
Meski begitu, tidak semua ibu hamil memiliki stretch mark karena ada beberapa wanita cenderung memiliki kulit yang lebih elastis.
Baca Juga: Jangan Disepelekan! Gejala Hipertensi yang Bisa Muncul di Pagi Hari, Seperti Apa?
4. Ketidakseimbangan Hormon
Penyebab berikutnya karena hormon yang tidak stabil. Selama masa pubertas atau kehamilan, kelenjar adrenal dapat menghasilkan banyak hormon yang dikenal sebagai glukokortikoid. Hormon ini menyebabkan serat kolagen dan elastin sobek saat kulit diregangkan, sehingga menimbulkan stretch mark di beberapa bagian tubuh.
5. Kondisi Medis Tertentu
Beberapa kondisi medis tertentu seperti sindrom Cushing, sindrom Marfan, sindrom Ehlers-Danlos, dan kelainan genetik lainnya bisa menyebabkan penurunan elastisitas pada kulit.
Lalu, kelainan kelenjar adrenal lain juga dapat menjadi pemicu munculnya stretch mark karena bisa meningkatkan jumlah kortikosteroid di dalam tubuh.
Baca Juga: Apakah Benar Makan Timun Bisa Turunkan Kolesterol Usai Makan Daging?
Cara Menyamarkan Stretch Mark
Adanya stretch mark di paha membuat beberapa orang menjadi tidak percaya diri. Meski tidak ada obat untuk menghilangkannya, tetapi ada beberapa perawatan yang dapat menyamarkan stretch mark.
Berikut cara menyamarkan stretch mark yang bisa dilakukan secara sendiri di rumah:
1. Menggunakan Pelembap
Artikel Terkait
Maksimalkan Kinerja Tenaga Pendidik, Dewan Harapkan Ini
Ajak Tingkatkan Keharmonisan Keluarga, Dewan Bilang Begini
Legislator Mura, Minta Pemkab Perhatikan Infrastruktur Jalan
Wajib Dicoba! Tips Liburan Hemat di Destinasi Wisata Populer
Bahaya Kerja Memangku Laptop Ternyata Bisa Menyebabkan 3 Gangguan Ini