Ini Alasan Mengapa Celana Jeans Sebaiknya Tak Sering Dicuci

KALTENGLIMA.COM - Celana jeans merupakan salah satu pakaian yang paling sering digunakan karena bahannya yang kuat, fleksibel, dan mudah dipadukan dengan berbagai gaya.

Namun, meskipun sering dipakai, jeans sebaiknya tidak terlalu sering dicuci. Para pakar perawatan pakaian menyebutkan bahwa mencuci jeans terlalu sering dapat merusak serat kain, memudarkan warna, dan mengubah bentuk aslinya.

Menurut stylist Nicole Russo, setiap kali jeans dicuci, gesekan dari mesin cuci serta paparan deterjen dapat mengikis serat kain denim dan mempercepat keausan.

Baca Juga: Kantong Teh Bekas Ternyata Berguna, Ini 3 Manfaatnya di Rumah

Hal ini terutama berlaku pada jeans stretch yang mengandung elastane seperti Spandex atau Lycra, karena bahan tersebut rentan rusak akibat air panas dan deterjen.

Jenis denim juga memengaruhi cara perawatannya. Stylist Venk Modur menyarankan agar denim klasik dicuci setelah sekitar lima kali pemakaian, menggunakan air dingin dan dijemur secara alami.

Sementara itu, Gwen Whiting dari The Laundress merekomendasikan pencucian setelah 10 kali pemakaian atau ketika jeans mulai mengeluarkan bau tidak sedap.

Baca Juga: 5 Tips Membuat Telur Rebus Halus yang Kulitnya Mudah Dikupas

Selama jeans tidak kotor atau bau, pemakaian berulang kali dianggap aman. Bahkan menurut stylist Lana Blanc, mikroba seperti sel kulit mati dan keringat yang menempel di jeans tidak menimbulkan bahaya serius.

Gladys K. Connelly, mantan petugas kebersihan, menyarankan untuk mencuci jeans setiap enam minggu sekali.

Bila jeans mulai berbau dalam waktu singkat, ia merekomendasikan trik menyimpannya di dalam freezer semalaman untuk membunuh bakteri dan menghilangkan bau.

Baca Juga: Aroma Pengusir Tikus yang Efektif, Beberapa Ada di Sekitar Dapur Rumah

Dengan merawat jeans secara tepat, tidak hanya kualitas dan bentuknya bisa bertahan lebih lama, tapi juga mendukung praktik berbusana yang lebih berkelanjutan.