Pengawasan Aktif dan Efektif
Langkah ketiga, mengupayakan adanya pengawasan aktif dan efktif. Cara ini bisa dilakukan dengan memantau perilaku anak dan bertindak cpat jika melihat adanya tanda-tanda terjadinya perundungan.
Baca Juga: Polri Menghimbau Masyarakat Tak Gunakan Sepeda Motor untuk Mudik
Membangun Lingkungan Aman dan Positif
Keempat, membangun lingkungan yang aman dan positif. Lingkungan haus membuat anak-anak merasa nyaman untuk berbicara dan mengekspresikan diri mereka.
Tidak hanya itu, lingkungan juga harus membuat mereka tdiak merasa takut karena memiliki perbedaan dengan kebanyakan teman yang lain.
Menegakkan Konsekuensi
Kelima, menegakkan konsekuensi. Wiwin kembali menjelaskan bahwa langkah ini bisa dilakukan baik di rumah maupun sekolah ketiika ada siswa yang terindikasi melakukan perundungan pada anak lain.
Menguatkan Berbagai Keterampilan Psikologis Anak
Terakhir, perlu adanya penguatan berbagai keterampilan psikologis anak, baik melalui pengasuhan orag tua di rumah maupun penanaman nilai-nilai positif oleh guru di sekolah.
Baca Juga: Dibuka Mulai Besok, Berikut Syarat Pendaftaran Mudik Gratis Kemenhub Moda Bus
“Berbagai keterampilan psikologis ini seperti, empati, toleransi, pengelolaan emosi, komunikasi yang efektif, dan pemecahan masalah yng dapat membantu mengurangi konflik dan mendorong rasa saling menghormati,” tukasnya. ***