KALTENGLIMA.COM - Child grooming adalah taktik licik yang digunakan oleh pelaku kejahatan seksual untuk membangun kepercayaan dan hubungan emosional dengan anak-anak, dengan tujuan akhir mengeksploitasi mereka secara seksual.
Pelaku seringkali menyamar sebagai teman, mentor, atau bahkan anggota keluarga yang dapat dipercaya.
Baca Juga: Polisi Tangkap ASN Kasus Penipuan Acara Fun Bike di Alkid Yogyakarta, Begini Kronologinya
Bagaimana Modus Operandi Child Grooming?
Pelaku child grooming biasanya mengikuti pola tertentu:
- Memilih Target: Pelaku seringkali memilih anak-anak yang rentan, seperti mereka yang merasa kesepian, tidak percaya diri, atau memiliki masalah keluarga.
- Membangun Kepercayaan: Pelaku akan berusaha mendapatkan kepercayaan anak dengan cara memberikan perhatian, pujian, atau hadiah.
- Mengisolasi Korban: Pelaku akan berusaha mengisolasi korban dari orang-orang yang mereka percayai, seperti keluarga atau teman.
- Membuat Batas Menjadi Kabur: Pelaku akan perlahan-lahan mendorong batas-batas yang sehat dalam hubungan, membuat anak merasa tidak nyaman namun sulit untuk menolak.
- Melakukan Pelecehan Seksual: Setelah mendapatkan kepercayaan penuh, pelaku akan mulai melakukan tindakan pelecehan seksual.
Baca Juga: Nikita Mirzani Terancam 4 Tahun Penjara Usai Dilaporkan Keluarga Vadel Badjideh
Tanda-Tanda Anak Menjadi Korban Child Grooming:
- Perubahan Perilaku: Tiba-tiba menjadi tertutup, murung, atau menarik diri dari teman-teman.
- Ketakutan atau Cemas: Terlihat ketakutan atau cemas ketika berbicara tentang orang tertentu.
- Perubahan Pola Tidur atau Makan: Mengalami kesulitan tidur atau perubahan nafsu makan.
- Mempunyai Barang Berharga yang Tidak Jelas Asalnya: Mendapatkan hadiah atau uang yang tidak dapat dijelaskan.
- Menunjukkan Pengetahuan Seksual yang Tidak Sesuai Usianya: Mengetahui hal-hal seksual yang seharusnya tidak diketahui oleh anak seusianya.
Baca Juga: Ingin Langsing dengan Joging? Atur Jadwalnya Seperti Ini!
Cara Mencegah Child Grooming:
- Komunikasi Terbuka: Ciptakan suasana yang aman bagi anak untuk berbicara tentang apa pun.
- Pendidikan Seks: Ajarkan anak tentang tubuh, privasi, dan batas yang sehat.
- Awasi Aktivitas Online: Batasi penggunaan internet dan pantau aktivitas anak di dunia maya.
- Bangun Hubungan yang Kuat: Jadilah contoh yang baik dan bangun hubungan yang kuat dengan anak.
- Laporkan Jika Ada Kecurigaan: Jika Anda mencurigai adanya tindakan child grooming, segera laporkan ke pihak berwajib.