Bayi Malang Ditemukan Tewas di Dasar Sumur, Polisi : Ada Dugaan Dibunuh

photo author
- Senin, 28 Maret 2022 | 16:30 WIB
Polisi menjemput keluarga bayi yang ditennuakn (Suara Merdeka)
Polisi menjemput keluarga bayi yang ditennuakn (Suara Merdeka)
kaltenglima.com - Warga dusun Bregoh, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Jember digegerkan dengan tewasnya seorang bayi berusia satu bulan di dasar sumur rumah, Rabu 23 Maret 2022 lalu.
 
Bayi pasangan suami istri berinisial AM (28) dan FN (25) ini ditemukan warga, seusai dilaporkan hilang oleh keluarga.
 
Meninggalnya bayi malang di dalam sumur masih menjadi misteri. Bahkan ada desas desus hilangnya bayi tersebut karena dibawa oleh mahluk halus sejenis genderuwo.
 
Sebelumnya, pengumuman hilangnya bayi yang dilakukan oleh salah seorang warga menjadi viral di media sosial. Sebelum ditemukan telah tewas di dasar sumur.
 
Untuk mengusut tuntas kecurigaan tentang kematian bayi, polisi memeriksa empat orang penghuni rumah untuk mendapatkan keterangan.
 
Polisi sebelumnya juga memeriksa tiga orang saksi dari warga sekitar, yang salah satunya adalah penemu pertama bayi di dalam sumur dengan kondisi sudah tidak bernyawa.
 
Pihak keluarga sempat menolak proses penyelidikan yang akan dilakukan polisi, namun polisi tetap membawa keempat orang tersebut lantaran diduga kuat korban dibunuh oleh seseorang.
 
Tim gabungan polisi dari polsek Ambulu sempat melakukan pengintaian selama satu jam untuk memastikan anggota keluarga yang akan dibawa berada di lokasi.
 
Dikutip dari suaramerdeka.com dalam artikel berjudul Buntut Bayi Jember Meninggal Dunia Mencurigakan di Dasar Sumur  Polisi Amankan 4 Anggota Keluarga
 
Empat orang keluarga/kerabat dekat yang dibawa polisi adalah sang ibu, nenek, kakek, serta nenek buyut sang bayi malang tersebut.
 
"Hingga saat ini ada empat orang, tapi tidak menutup kemungkinan akan bertambah," terang AKP komang Yogi Arya Wiguna, Kasat Reskrim Polres Jember, sebagaimana dikutip, 26 Maret 2022.
 
Yogi menjelaskan, bahwa akan memaksimalkan proses penyelidikan dan pengambilan keterangan tersebut.
 
“Yang jelas berbagai upaya penyelidikan dan proses pengambilan keterangan kepada pihak-pihak ayng terkait juga kita maksimalkan,” pungkasnya.
 
Saat sampai di kantor polisi, anggota melakukan pemeriksaan terhadap ibu bayi secara terpisah.
 
Hal ini atas keterangan sebelumnya yang menyebutkan dirinya telah ‘menceburkan bayi darah dagingnya sendiri’ ke dalam sumur.
 
Sementara bayi malang tersebut, telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soebandi Jember untuk diotopsi dalam rangka membantu pengungkapan penyidikan polisi. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Fadang Irawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

X